NUNUKAN – Sepanjang pekan ini Kebutuhan Pokok di Kabupaten Nunukan stabil, baik dari kuantitas maupun harga barang dan masih terjangkau oleh masyarakat, hal ini dipastikan hingga bulan Ramadhan, karena ketersediaan pangan yang dibutuhkan warga di daerah ini, setiap minggu terdistribusi dari Sulawesi Selatan dan Jawa Timur.
Hal ini disebutkan Kepala Dinas Perdagangan Nunukan, Drs. H Dian Kusumanto, Sabtu (04/04) dikonfimasi via seluler terkait antisipasi stock kebutuhan pokok di Kabupaten Nunukan.
“Akhir-akhir ini frekuensi pemantauan lebih ditingkatkan, kami setiap minggu mengecek ketersediaan barang begitu juga dengan harga rutin kami monitoring ke sejumlah pengusaha dan distributor kebutuhan pokok di Nunukan,” kata Dian.
Dian menambahkan, sejak bulan lalu hingga saat ini, terpantau, pasokan barang dan harga barang di pasar masih tersedia dan terjangkau, kecuali gula pasir dan telur ayam mengalami pergerakan dari harga normal.
Ketergantungan masyarakat terkait kualitas barang tersebut, sejak Malaysia lockdown kedua komoditas tersebut seperti gula pasir langka di pasaran bahkan harganya pun naik hingga Rp 15.000 per kilogram, begitu juga telur berada dikisaran Rp 55.000 per rak dari harga normal.
Namun, kata Dian, Pemerintah Daerah akan terus berupaya memenuhi pasokan barang di Nunukan, rencananya 10 hari kedepan Bulog akan mendistribukan stock gula pasir sebanyak 10 ton ke Kabupaten Nunukan, demikian juga kebutuhan barang lainnya untuk mengantisipasi ketersediaan barang ini.
“ Kami berupaya koordinasi ke sejumlah Pengusaha dan Instasi lainnya, dan meminta kepada masyarakat agar tidak panic buying atau berbelanja berlebihan karena pasokan barang hingga saat ini masih tersedia begitu pula dengan harga tetap stabil.” Lanjutnya.
Menjamin ketersediaan kebutuhan bapok tersebut, Pemerintah Daerah telah mengeluarkan surat himbauan tentang perdagangan barang pokok selama tanggap kewaspadaan Covid 19, ke seluruh pelaku usaha di Nunukan agar tidak menimbun barang, dan memanfaatkan situasi saat ini.
“ Tentu ada sangsi bagi pelaku pengusaha yang melakukan Ikhtikar, jika memanfaatkan kesempatan apalagi memainkan harga.” kata Dian.
Lebih lanjut disebutkan mantan Kadis Kominfo ini, Pemerintah Daerah menyadari antisipasi penyebaran pandemik merupakan tanggungjawab bersama yang memerlukan sinergi dan kerjasama dari sejumlah pihak, baik pemerintah maupun pelaku usaha, karena itu ia mengajak agar masyarakat tetap tenang tak perlu blanja berlebihan dan selalu menjaga kesehatan.
“ Yang terpenting adalah masyarakat, pemerintah daerah akan terus berupaya, selain menangani dan mencegah penyebaran pandemik covid 19, pemerintah juga fokus terhadap ketersediaan sembako, saya kira inilah yang menjadi tupoksi kami, memantau kebutuhan masyarakat supaya bisa terpenuhi hingga akhir bulan Ramadhan.” kata Dian.#Fik
Pages: 1 2
Be First to Comment