NUNUKAN – Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Nunukan Suhadi menilai kesadaran masyarakat terkait bahaya Covid -19, relative rendah, berdasarkan pantauannya ia melihat sejumlah perajin tali rumput laut atau pa’bettang, khususnya di wilayah Mamolo, Nunukan Selatan, tidak menggunakan masker saat bekerja.
Menurut Suhedi sembari menghimbau Pabbettang mengenai bahaya pandemic, ia juga memeriksa perlengkepan alat pelindung diri saat mereka bekerja,
Ia menemukan sebagian Pabbetang tidak membawa masker dari rumah, tetapi tidak sedikit pula yang sebetulnya membawa, namun disimpan di tas atau kantong pakaiannya.
Padahal menurutnya, masker tersebut wajib digunakan pada saat bekerja mengingat aktifitas mabettang dilakukan secara berkelompok yang tentunya berpotensi terpapar covid – 19.
“ Hari Jumat lalu saya bersama Pak Habir (Koordinator Asosiasi Pembudidaya Rumput Laut Kabupaten Nunukan) mengunjungi lokasi kerja para pa’bettang di Mamolo, dari situ saya melihat masih banyak pa’bettang yang tidak menggunakan masker saat bekerja.” kata Suhadi.Minggu (14/06) ketika memantau situasi lokasi pembudayaan rumput laut di Kampung Nelayan Mamolo.
Padahal lanjut Suhedi, Pihaknya sudah seringkali mensosialisasikan anjuran kesehatan tersebut, baik oleh penyuluh perikanan, asosiasi rumput laut maupun pemerintah daerah.
Situasi tersebut, menurutnya harus menjadi perhatian semua pihak, khususnya Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid – 19. Karena jika terus dibiarkan maka dikhawatirkan menimbulkan anggapan bahwa situasi saat ini sudah normal kembali dan tidak perlu mengenakan masker saat berada di luar rumah.
Meski kata Suhedi, situasi di Nunukan akan diberlakukan new normal, namun standar protocol kesehatan penanganan dan pencegahan covid 19 tetap masyarakat harus patuhi, untuk menjaga dampak penyebaran virus corona.
“ Sebenarnya bukan hanya pemerintah yang terus mengingatkan standar protocol kesehatan covid, melainkan masyarakat juga terlibat mensosialisasikan sekaligus mengingatkan kepada saudara-saudara kita yang belum menyadari bahaya virus mematikan itu. #Fik/Humas