NUNUKAN – Kisruh nama Pelabuhan di Nunukan menuai titik terang, PT. Pelabuhan Indonesia (PT. Pelindo) wilayah IV Makassar di Kabupaten Nunukan sepakat mengganti nama Pelabuhan Nunukan menjadi Pelabuhan Tunon Taka Kabupaten Nunukan.
Menurut General Manager Pelindo Nunukan, Teguh Firdaus, empat point yang disetujui PT Pelindo bersama masyarakat adat tidung melalui rapat dengar pendapat, yang digelar, Senin (15/06) di ruang Ambalat Kantor Pelindo Nunukan.
Adapun empat point kesepakatan yang dimaksud adalah, Pertama : Pelindo bersedia menggunakan bahasa suku asli daerah setempat “ Tunon Taka ” sebagai nama Pelabuhan di Nunukan, Kedua : Tulisan Port Of Nunukan di pintu masuk pelabuhan diganti menjadi Port Of Tunon Taka Kabupaten Nunukan, Ketiga : Penambahan Ornamen Pelabuhan Tunon Taka yang menampilkan ciri khas Kalimantan, Keempat : Tulisan “ pelabuhan nunukan ” yang sudah terpasang di dalam terminal penumpang, juga akan diganti menjadi Pelabuhan Tunon Taka.
“ Terkait dengan point keempat, kami melihat dulu materialnya terbuat dari apa,apakah sulit diganti atau tidak, kalau materialnya mudah ditemukan kami segera mengganti, tapi jika pesanan material memerlukan waktu yang cukup lama, tulisan akan ditutup atau diturunkan untuk sementara.” terang GM Pelindo Nunukan.
Membenarkan hal ini, Humas Persatuan Suku Asli Kalimantan (Pusaka) Nunukan, Sofyan, mengatakan Pelindo Nunukan sepakat menggunakan “ Tunon Taka ” sebagai nama pelabuhan di Kabupaten Nunukan sesuai dengan permintaan masyarakat Adat Tidung dan yang tetera dalam izin lingkungan Pelindo Nunukan.
“ Jadi Pelindo tidak boleh merubah nama pelabuhan kita ini, karna sejak dari dulu nama Pelabuhan Nunukan itu adalah Tunon Taka, dan dalam perizinannya itu juga tertulis Pelabuhan Tunon Taka, bukan Pelabuhan Nunukan, masa Pelindo menggunakan Pelabuhan Nunukan sementara dalam izin lingkungannya tertera Pelabuhan Tunon Taka Kabupaten Nunukan, ini kan tidak logis.” tegas Sofyan, saat di konfirmasi usai Rapat Dengar Pendapat dengan PT. Pelindo Nunukan.
Menurutnya, Sejak tahun 1999 berdirinya Nunukan sebagai Kabupaten di wilayah Perbatasan Indonesia-Malaysia, kata Tunon Taka sudah menjadi Identitas Pelabuhan di Nunukan. Tunon Taka sendiri artinya Pelabuhan Kita Semua, yang dicetuskan oleh masyarakat Adat Tidung, Bapak Jang Yusuf Abe.
“ Kesepakatan ini tertuang dalam berita acara masyarakat Adat Tidung dengan PT Pelindo Nunukan, terkait penggunan kata Tunon Taka kembali menjadi Indentitas Pelabuhan di Kabupaten Nunukan.” tutup Sofyan.#Hendra