Baca Juga : Kemenhub RI Beri Pengharhargaan Aktifitas Tol Laut di Nunukan.
Menanggapi hal ini, Pertamina Tarakan menjelaskan, kelangkaan BBM disebabkan transportasi udara yang biasanya mengangkut BBM ke Krayan, beralih ke wilayah Papua dan digantikan pesawat udara yang berkapasitas 1.200 liter sekali terbang.
” Sejak 29 juni 2020 dipindahtugaskan untuk melayani wilayah Papua, penggantinya pesawat cassa 212 PK – PCT kapasitasnya lebih kecil hanya 1.200 liter sekali terbang, inilah yang menyebabkan pasokan BBM kurang dan menimbulkan antrian panjang di Krayan,” jelas Staf Pertamina Perwakilan Tarakan.
Untuk itulah Pertamina Tarakan nantinya akan menggunakan Air Tractor dengan kapasitas 4.000 liter untuk memenuhi kebutuhan pasokan BBM di Krayan.
Namun pihaknya juga mempertimbangkan faktor cuaca sehingga aspek safety dan prosedur mereka juga harus perhitungkan.
” Terkadang cuaca juga menjadi faktor penyebab adanya penundaan penerbangan,” terang Perwakilan Pertamina Tarakan.#Fik/Humas
Pages: 1 2