Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the mission-news domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u8890763/public_html/marajanews.id/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the ujipopup domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u8890763/public_html/marajanews.id/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the blog-time domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u8890763/public_html/marajanews.id/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u8890763/public_html/marajanews.id/wp-includes/functions.php on line 6114
Waspada La Nina, Pemkab Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana.
Press "Enter" to skip to content

Waspada La Nina, Pemkab Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana.

NUNUKAN – Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan menggelar apel kesiapsiagaan tanggap bencana mengahdapi perubahan iklim di Indonesia, yang akan membawa dampak buruk penyebab bencana hidrometeorologi.

Bencana yang dimaksud adalah Fenomena La Nina yang diprediksi berdampak pada peningkatan akumulasi curah hujan musiman bervariasi, yang sudah menimbulkan banyak kerugian materil beberapa waktu lalu di Indonesia.

Waspada La Nina, Pemkab Nunukan Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana.
Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan, Pimpin Apel Pagi Kesiapsiagaan Bencana Alam.

Melalui Apel pagi itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan mengatakan, bulan ini diperkirakan seluruh kepulauan di wilayah Indonesia bagian utara, tengah dan timur akan terdampak badai tersebut kecuali pulau Sumatra, puncak musim hujan diprediksi terjadi di desember 2020, Januari, Februari 2021.

Menurut keterangan dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) kata Sekda, La Nina merupakan Fenomena Iklim Global interaksi laut dan Atmosfher akibat adanya anomali suhu permukaan air laut di Samudra fasifik bagian tengah ekuator.
Waspada La Nina, Pemkab Nunukan Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana.” Adanya kondisi ini tidaklah membuat kita diam, dengan kesiapsiagaan ini kita gelar apel pasukan siaga bencana Hidrometerologi, untuk meningkatkan kewaspadaan kita agar tantangan dan segala kemungkinan dapat kita tanggulangi bersama,” kata Serfianus S.IP, Kamis (19/11)

Karena itu, Pemerintah Daerah, TNI, Polri, Instansi Vertikal dan seluruh lapisan masyarakat saling bergandengan tangan untuk meningkatkan koordinasi dalam menghadapi kemungkinan musibah dan bencana alam tersebut.

Waspada La Nina, Pemkab Nunukan Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana.
Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan, Serfianus S.IP

” Untuk peralatan penanggulangan bencana sudah memenuhi standar, kedepan kita perlu menambah armada serta peralatanya dan saya sudah minta kepala BPBD mengusulkan ke BNPP mensupport kita di Kabupaten Nunukan.” kata Sekda.

Sekretaris Daerah berharap agar seluruh pemangku kepentingan juga merumuskan  antisipasi dan taktis, untuk mempertajam upaya menghadapi bencana alam ini dengan simulasi kemungkinan terburuk jika prediksi tersebut terjadi.

Selain itu, lanjutnya, menyiapkan masyarakat tanggap bencana dan siap di setiap saat, hal tersebut kata sekda tidak berlebihan, namun merupakan langkah preventif dan antipasi terukur dalam managemen bencana.

” Selain menyiapkan diri kita menghadapi kemungkinan bencana, saya berharap ditengah pandemik covid 19 ini, kiranya kita semua tetap melaksanakan program dan rencana dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pada tiga hal, memakai masker, memcuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak agar dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat,” tutupnya.#Mal.

Bagikan :