NUNUKAN – Layanan Kesehatan di Puskesmas Sedadap dihentikan sementara, penutupan ini dilakukan lantaran 1 orang staf non tenaga medis (nakes) terkonfirmasi positif covid 19.
” Kemarin sudah ada hasil trakcing dari tim satgas covid 19, ternyata sebagian besar staf puskesmas sedadap ada kontak dengan pasien NNK#82, sekitar 37 orang, jadi sejak tadi malam Untuk sementara layanan puskesmas ditutup,” kata Aris Suyono, juru bicara satgas covid 19 Nunukan. Minggu (29/11).
Menurutnya dari 37 orang tersebut akan di jadwalkan melakukan swab selasa dan rabu pekan depan dan hasilnya akan diketahui 3 hingga 5 hari kedepan, ia berharap Laboratorium di Tarakan bisa segera menerima hasil trakcing agar hasil swab bisa secepatnya diketahui.
” Mulai hari ini staf puskesmas sedadap sudah melakukan karantina mandiri, jadi untuk sementara layanan ditutup hingga hasil swab mereka keluar dan tadi pagi juga sudah dilakukan penyemprotan disinfektan,” lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, Pasien NNK#82 laki laki (28) kontak erat dengan pasien NNK#75 tenaga medis RSUD Nunukan yang ditugaskan merawat pasien covid 19, Kedua Pasien ini adalah pasangan suami istri dialamat jalan ujang dewa Kecamatan Nunukan Selatan.
Awalnya pasien NNK#82 merasakan gejala ISPA dan kehilangan indra penciuman, lalu dilakukan Rapid Test dan kedua hasilnya dinyatakan reaktif, kemudian dilakukan Swab dan kemarin hasilnya di nyatakan terkonfirmasi Positif.
Terkait hal ini, Aris Suyono megatakan, pandemik covid 19 di Kabupaten Nunukan masih sangat dinamis artinya masih memungkinkan penularan lokal sehingga upaya tim gugus tugas covid 19, selain memperketat pengawasan yang menjadi akses keluar masuknya orang di Nunukan, juga menghimbau masyarakat agar disiplin dalam penggunaan masker, mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir dan selalu menjaga jarak apabila berada diluar rumah.
” Standar Protokol Kesehatan 3 M ini terbukti bisa memutus rantai penularan covid 19, ini sangat mudah dilakukan untuk menekan penyebaran pandemik di Kabupaten Nunukan,” ungkapnya. #Mal.