Menurut Kepala Pengamanan Lembaga (KPL) Youga Supriadi mengatakan setelah memeriksa kondisi kesehatan terhadap tahanan yang diterima lapas Nunukan, ada kamar khusus menampung warga binaan dari luar selama 14 hari, apabila rapid test mereka positif maka dilanjutkan dengan proses swab dan jika negatif warga binaan dipindahkan ke sel dan bergabung dengan tahanan lainnya.
Selain itu, beberapa waktu lalu Dinas Kesehatan Provinsi Kaltara juga memprogramkan rapid test massal sebanyak 400 orang warga binaan dan sejumlah pegawai di Lapas Nunukan diantaranya ada 8 orang reaktif rapid kemudian pihak lapas bersurat untuk dilanjutkan swab di fasilitasi RSUD Nunukan dan hasilnya Negatif.
” Kita juga mengantisipasi jika ada warga binaan yang positif, ada ruangan khusus karantina yang sudah kita persiapkan hingga 14 hari,” kata Youga, Selasa (29/12).
Pandemik Covid 19 Nunukan terus meningkat, Lapas Kelas IIB Nunukan berharap agar masyarakat terus menerapkan diaiplin protokol kesehatan teruma 3M, Menggunakan Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir atau menggunkan handsanitizer.
Program asimilasi wisata alam Lapas Nunukan pun juga sepi pengunjung sejak pandemik covid 19, sarana wisata ini ditutup untuk mencegah terjadinya kerumunan di area wisata tersebut, padahal sebelumnya masyarakat bisa menikmati beragam agrowisata di lahan yang berdekatan dengan lingkungan Lapas.
” Kita Tutup sementara hingga waktu yang tidak ditentukan, yang dikhawatirkan jangan sampai ada klaster baru di tempat wisata itu, masyarakat juga sempat menanyakan, kapan buka lagi agrowisata itu, ya kita mohon maaf untuk sementara ditutup,” ungkapnya.#mal.
Pages: 1 2