NUNUKAN – Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) diduga awal dari ludesnya Puluhan Ruko yang terbakar pasar lama Nunukan.
Kebakaran itu di pusat pertokoan, yang bermula sejak pukul 01.47 hingga Damkar mengendalikan Api sekira 10.47 , pada selasa (23/3).
Syamsir salah satu Korban Kebakaran di Pasar tersebut mengatakan kesaksian warga sebelumnya ada sesorang yang mondar mandir di jalan tersebut yang diduga ODGJ, ia sering duduk di motor yang parkir di pinggir toko itu.
Kecurigaan pun hilang saat larut malam, para penghuni toko sudah mulai menutup tempat dagangannya dan hendak beristrihat namun belum beberapa saat kemudian, bau tak sedap mulai tercium seperti aroma karet ban terbakar.
” Saya menyusuri bau itu, kemudian berteriak melihat api menyala tepat belakang rumah, rumah kayu itu dari dulu kosong kemungkinan orang yang dicurigai oleh warga nginap disitu.” Ungkap Syamsir.
Si jago merah sudah tak terkendali, Api pun merembes ke beberapa rumah di bagian depan dan terus melahap ke deretan toko hingga dini hari Damkar berdatangan mengendalikan kobaran api.Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kab. Nunukan Rachmadji Sukirno mengatakan, Kebakaran tersebut cukup lama karna kondisi lingkungan dan jarak antar ruko berdekatan sehingga Pemadam sedikit sulit menjinakkan Api dari kiri dan kanan bangunan.
” Alhamdulillah kami sudah putus jalur api karna memang medan cukup luas dan banyak-banyak bahan dari kayu”, ungkap Rachmadji Sukirno, memantau situasi pemadaman Api.
Sekira pukul 10.00 wita, Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid langsung ke lokasi kebakaran tersebut, ia prihatin dengan peristiwa itu, lalu menginstruksikan seluruh perangkat daerah terkait ke lokasi kebakaran.
” Ada sekitar 30 an rumah korban untuk jumlah jiwa saya belum dapat laporan karna masih dalam pendataan”, kata Laura.
Terkait penanganan korban, kata Laura, untuk sementara dievakuasi kelokasi pujasera, dan OPD (BPBD) Nunukan sudah membangun tenda darurat dihalaman gedung Amalia sekaligus menangani distribusi bantuan para korban.
Sementara itu dari keterangan Lurah Nunukan Utara Wahyudin mengatakan, bencana tersebut terdampak pada 11 Bangunan dengan rincian 7 toko dan 4 gudang.
” Ada 2 Kelurahan yang terdampak kebakaran, Data kami Jumlah itu 11 bangunan, 7 rumah termasuk toko dan 4 gudang dan sekitar 8 KK. saat ini juga pihak kepolisian menginvestigasi penyebab kebakaran”, ungkapnya di lokasi kebakaran.#Mal.