NUNUKAN – Agrowisata Lapas Kelas IIB Nunukan menjadi ruang kreasi bagi warga binaan sekaligus sebagai destinasi wisata baru bagi masyarakat Kabupaten Nunukan.
Tak heran jika liburan tiba, warga ramai berkunjung ketempat tersebut, selain menikmati pemandangan juga dapat berwisata sembari membeli hasil perkebunan yang dinkelola warga binaan.
Area ini berhasil disulap dengan memanfaatkan luas lahan sekira 4 hektar, didesain menggunakan konsep wisata perkebunan yang diwarnai deretan spot foto yang tentunya cukup berbeda di tempat wisata lainnya di Nunukan.
Selain sebagai agrowisata, ruang terbuka hijau ini juga menjadi sarana Edukasi bagi masyarakat, karena bisa melihat dan mempelajari langsung pembudidayaan buah buahan, sayur mayur di tempat tersebut.
Tempat wisata ini diresmikan menjadi Agrowisata pada bulan februari pada tahun lalu oleh Dirjenpas dan Bupati Kabupaten Nunukan, meski sempat tutup akibat pandemi kini telah berkembang dan menjadi salah satu tempat rekreasi favorit di Kabupaten Nunukan.
Wisatawan lokal yang berkunjung ke Agrowisata ini mengatakan tempat tersebut diketahuinya dari media sosial, karena penasaran mereka mencoba untuk melihat langsung lokasi wisata perkebunan itu, dan ternyata destinasi wisatanya persis di samping Lapas Nunukan.
” Ini merupakan hal yang baru bagi kita, bisa menjadi wadah wisata baru juga tentunya.” Kata Kalapas Nunukan, Taufiq Hidayat, Rabu (19/5).
Taufiq Hidayat senang masyarakat banyak dan tertarik berkunjung meski letaknya cukup jauh dari pusat kota, wisatawan tetap berdatangan dan menikmati suasana bukit dan pegunungan di tempat itu.
” Saya senang walaupun dengan keadaan Agrowisata yang terus dilakukan pembenahan, tetapi antusias warga masyarakat Nunukan yang tertarik dan penasaran, terbukti setiap hari kedatangan pengunjung dan itu merupakan kabar baik bagi kita. Artinya apa yang tengah kita kerjakan saat ini mendapat perhatian yang positif dan mulai menarik minat warga masyarakat terkhusus di Kabupaten Nunukan,”ucapnya.
Ini merupakan kabar baik bagi Lapas Nunukan, harapannya kedepannya nantinya Agrowisata ini dapat lebih banyak menarik minat pengunjung dan terus berkembang serta semakin memberikan citra positif bagi Lapas Nunukan tentunya.
Di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Timur pada Pemasyarakatan Khususnya yang memiliki Agro Wisata hanya ada 3 (tiga) UPT yakni salah satunya Lapas Nunukan.
Ini merupakan sebuah bentuk pembinaan dengan konsep baru. Karena pembinaan di dalam Lapas ada dua yakni, pembinaan kepribadian dan pembinaan kemandirian.
Lapas Nunukan akan terus membuat inovasi baru dengan sebuah kreativitas dalam meningkatkan kenyamanan dan menciptakan destinasi wisata bagi warga binaannya dan masyarakat di wilayah setempat.
Pemerintah Kalimantan Utara maupun Pemda Kabupaten nunukan sangat mengapresiasi terobosan ini sebagai salah satu wujud pembinaan kemandirian, yang mana juga harus melihat suatu karakteristik daerahnya. Lahannya luas dan tanahnya sangat bagus untuk suatu pertanian, perkebunan maupun dalam menanam buah-buahan.
Pesan singkat dari Kepala Lapas Nunukan, Taufiq Hidayat yakni Mari bersama-sama merapatkan barisan untuk Lapas Nunukan dengan penuh optimis untuk menjadi yang lebih baik lagi.
” Bersama kita PASTI bisa menghadapi seluruh tantangan dan hambatan di masa yang akan datang, tetap memiliki semangat untuk bekerja keras dengan penuh dedikasi, memiliki komitmen untuk menjaga integritas moral dan memiliki keyakinan untuk membangun Pemasyarakatan yang lebih baik di masa depan,” ungkapnya.***
Sumber : (RR) Humas Kalapas Nunukan.