NUNUKAN – Virus varian baru corona dari India diduga masuk wilayah kepulauan sebatik Kabupaten Nunukan, Pemerintah Daerah dan satgas covid 19 kembali memperketat jalur perlintasan perbatasan di Nunukan.
Menanggapi hal ini, Bupati Kabupaten Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid SE, MM, Ph.D menginstruksikan aparat TNI – Polri dan Satgas Covid 19 untuk lebih memperketat pengawasan jalur tersebut, guna mencegah penyebaran virus di Kabupaten Nunukan.
” Kita sudah melakukan koordinasi kepada jajaran tingkat kecamatan untuk melakukan pengetatan pengamanan wilayah perbatasan di kabupaten Nunukan, setiap pelintas batas wajib melakukan rapid antigen di tempat itu, kemudian kita teruskan ke rusunawa untuk isolasi selama lima hari,” kata Laura usai rapat paripurna penyqmpaian pidato perdana Bupati dan Wakil Bupati Nunukan 2021-2024, Jumat (4/6) kemarin.
Selain manusia, barang bawaan pelintas batas termasuk sembako dan kebutuhan pokok lainnya, juga dalam pengawasan ketat oleh satgas yang bertugas di setiap pintu perbatasan Indonesia Malaysia itu.
” Satgas Pamtas bekerjasama dengan seluruh tim kesehatan kita, bekerjasama juga dengan camat disana memperketat pengawasan setiap orang atau barang yang masuk itu semunya dicek, itu juga sesuai dengan arahan pememerintah pusat,” kata Laura.
Ketergantungan kebutuhan pokok ke Negara tetangga menjadi tantangan Kabupaten Nunukan saat malaysia Lockdown total saat ini.
Pemerintah Daerah sudah mengantisipasi hal tersebut, dengan melibatkan OPD terkait untuk memastikan suplay dan ketersediaan kebutuhan pokok di Nunukan.
” Saya sudah menginstruksikan ke jajaran pemerintah daerah ke Dinas Perdagangan untuk memastikan kebutuhan sembako dan kebutuhan stock elpiji kita harus pastikan cukup, maksudnya belum habis tapi dipesan lagi, upaya koordinasi itu ada dan saya kira sudah berjalan lah,” tambanya.#Fik.