NUNUKAN,marajanews.id – Normalisasi Sungai Di RT 21 Porsas Jalan. Cik Di Tiro Nunukan belum mendapat perhatian serius dari Pemerintah akibatnya puluhan rumah di RT tersebut tergenang banjir kala air laut pasang.
” Banjir terjadi dua kali sebulan dan di penghujung tahun paling parah, akibatnya puluhan rumah warga tergenang, setinggi lutut orang dewasa,” kata Andi Said ketua RT 21 Jalan. Cik Di Tiro Nunukan Timur, menyampaikan aspirasi melalui Reses Anggota DPRD Nunukan, H. Andi Mutammir,SE, MM. Sabtu (4/12).
Meluapnya air laut masuk ke pemukiman warga, karena tidak tersedianya pintu aliran air laut yang menutup hilir sungai, begitu juga dengan drainase yang hanya dibangun beberapa meter lebih rendah dari luapan air sungai yang tidak mampu membendung dan mengendalikan arus air.
Banjir tersebut juga mengakibatkan pencemaran lingkungan, sampah dari laut terlihat ketika air mulai surut pukul 21.30 malam dan saat itu pula warga membersihkan aroma air asin di lantai rumah masing masing.
Karena itu Andi Said berharap pemerintah Provinsi dan Daerah dapat mengatasi kondisi lingkungan di RT tersebut agar warga sekitar tidak menjadi langganan banjir setiap tahun.
Menanggapi hal ini, H. Andi Mutammir mengatakan, Naturalisasi sungai di RT 21 itu perlu mendapatkan perhatian serius pemerintah, dampak yang ditimbulkan sangat meresahkan masyarakat, ia berharap agar tahun depan masuk dalam program musrenbang provinsi ataupun daerah.
” Ini akan kita kawal bersama apakah tahun depan sudah bisa dianggarkan oleh pemerintah provinsi dan pemerintah daerah, tentu aspirasi ini akan kita masukkan melalui pokok pokok pikiran anggota DPRD Nunukan,” ujar Andi Mutammir menanggapi aspirasi warga.
Selain Normalisasi Sungai, bencana Kebakaran juga kerap terjadi di RT tersebut, tidak tersedianya Alat Pemadam Kebakaran (APAR) dan Bak Air yang dapat digunakan warga untuk mencegah terjadinya kebakaran di pemukiman padat penduduk itu.
Penjaringan aspirasi di RT 21 itu dihadiri puluhan warga, banyak harapan yang perlu direalisasikan pemerintah, terutama normalisasi sungai dan pencegahan kebakaran.
” Tugas RT terus menghimbau warga untuk tetap waspada terhadap kebakaran, tidak meninggalkan kompor yang sedang menyala saat memasak, instalasi listrik juga menjadi perhatian kita jangan sampai menjadi pemicu kebakaran,” kata Said.#Am.