JAKARTA, marajanews.id – Menulis Judul Berita di media Cetak maupun Online adalah tugas berat bagi wartawan, karena Judul berita mempersyaratkan daya tarik, minat dan perhatian pembaca.
Wartawan senior dan Konsultan Komunikasi Media Massa, Tri Juli Sukaryana mengatakan, menulis judul berita gampang gampang susah, wartawan kadang frustasi ketika mendapat moment namun tidak dapat menentukan judul berita.
” Itu bukan karna wartawannya tidak bisa tapi waktu membuat tulisan belum terbayang judul seperti apa yang kita buat,” kata Tri Juli Sukaryana melalui agenda evaluasi kinerja Peserta FJP GWPP Batch IV secara virtual, Rabu (11/5) di Jakarta.
Membuat Frame Berita
Ia menambahkan, wartawan terlebih dahulu membuat Frame Berita untuk memudahkan penentuan judul, namun bagi wartawan pemula bisa membuat outline dengan menentukan judul, body dan kalimat penutup berita.
” Makanya perlu saya ingatkan Frame itu penting dibuat sebelum membuat judul,” tambahnya.
Gunakan Teknik Scalling
Selain itu, dalam penulisan judul wartawan memperhatikan teknik scaling artinya menghindari penulisan angka seadanya, seharusnya wartawan menjelaskan angka yang dimaksud kedalam tulisan.
Teknik Skala dicontohkannya, saat menyampaikan kondisi banjir, wartawan tidak lagi menyebutkan berapa meter ketinggian air karna sudah menunjukkannya saat melakukan liputan.
Hindari Singkatan
Penulisan judul, kata mantan wartawan senior Harian kompas ini, menghindari penulisan singkatan yang maksudnya tidak jelas.
Lebih baik mengganti singkatan itu dengan menuliskan langsung artinya, sehingga pembaca dapat memahami maksud judul tulisan yang ditentukan.
Dalam media online pembaca tidak mencari berita dengan judul singkatan, namun mereka mensearching kata yang mewakili judul berita.
” Jadi pertimbangkan penulisan judul dengan diksi yang populer di mesin pencari,'” kata Tri Juli Sukaryana.
Tentukan Judul Berwawasan
Penulisan judul di media online, netizen selalu mencari informasi yang isinya How To (Bagaimana) dan What (Apa) sehingga disarankan, judul berita memberikan wawasan yang lebiih luas dan ini diyakini dapat meningkatkan traffic link.
Hindari Penulisan Judul Normatif
Selanjutnya wartawan menghindari penulisan judul yang normatif, misalnya, Pemerintah Harus menuntaskan kemiskinan.
Judul berita tersebut, sudah menjadi kewajiban pemerintah dan semua orang sudah paham pemerintah itu wajib menurunkan angka kemiskinan sehingga warga miskin perlu di perhatikan.
” jadi hindari penulisan judul Normatif, Misalnya sekolah harus berkualitas bagus, ya betul tidak mesti dijadikan judul, judul itu harus unik agar memiliki daya tarik,” sarannya.
Karna itu, ia menghimbau wartawan agar menulis judul selalu mengundang perhartian pembaca dengan memilih diksi serta menggunakan persamaan dan lawan kata yang tepat.#Fik.