NUNUKAN, marajanews.id – Sarana dan Prasarana Pendidikan di Pedalaman Kabupaten Nunukan masih sangat terbatas, penyebabnya beragam, salah satunya adalah kondisi geografis wilayah.
Hal ini disampaikan Bupati Kabupaten Nunukan, Hj Asmin Laura Hafid SE MM Ph.D melalui kegiatan Penguatan UPT Kemendikbud, dalam Pendampingan Sekolah Penggerak melalui Forum Pemangku Kepentingan Daerah, Kamis (2/6).di SMA Negeri 1 Nunukan.
Sebagai Narasumber dalam kegiatan tersebut, Bupati Nunukan menyampaikan permasalahan pembangunan Sumber Daya Manusia Di sektor pendidikan.
” Antara lain belum optimalnya Layanan Pendidikan karna tenaga pendidik dan Tenaga Kependidikan, belum merata seperti terbatasnya guru, khususnya dipedalaman,” kata Laura.
Ketidakseimbangan rombong belajar yang disebabkan letak wilayah terdiri dari kepulauan sehingga pendistribusian fasilitas Pendidikan tidak maksimal.
Kemudian, Tingginya kecenderungan warga bekerja pada usia sekolah dan kurang optimalnya sosialisasi gemar membaca, ditandai rendahnya kunjungan ke perpustakaan, juga menjadi permasalahan pembangunan pendidikan di wilayah perbatasan ini.
Solusinya kata Laura, Sekolah penggerak di SMP, SD, dan PAUD/TK, dibebani tugas untuk menerapkan kurikulum Merdeka Belajar bagi siswa Sekolah.
” Kepala Sekolah penggerak diminta berbagi atau saling menyebarluaskan kurikulum Merdeka Belajar yang sudah dilaksanakan di masing masing sekolah,” harap laura.
Tenaga Pendidik, orang tua wali murid dan masyarakat berpartisipasi aktif, mengikuti perkembangan siswa, untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Nunukan.
” Saya mengajak seluruh elemen berpartisipasi aktif, Guru, wali murid dan masyarakat, ketiganya harus bergerak mendukung kualitas pendidikan di daerah perbatasan ini,” ajak Laura.
LPMP Kaltara Dukung Program Sekolah Penggerak.
Untuk meretas permasalahan tersebut Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kaltara sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemdikbudristek mendukung Program sekolah Penggerak di Provinsi ini.
Dengan meningkatkan kapasitas SDM LPMP Kaltara melalui Kegiatan Penguatan Peran UPT Kemdikbudristek dalam pendampingan Sekolah Penggerak.
Melalui kegiatan ini, Bupati Nunukan, dan seluruh peserta menandatangani berita acara sebagai bentuk Komitmen bersama, mendukung Program Sekolah Penggerak (PSP).
Mulai Perencanaan, Implementasi dan Evaluasi, Membentuk Profil Pelajar Pancasila bagi Peserta Didik, Melakukan Pengawalan dan Pengawasan seluruh kegiatan berdasarkan Visi dan Misi Pendidikan Nasional, khususnya di Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara.
Kegiatan dibuka oleh Bupati Nunukan, Hj.Asmin Laura Hafid dan diikuti oleh Guru Sekolah Penggerak dan Siswa Sekolah Penggerak.
Selain Hj. Asmin Laura Hafid, kegiatan ini juga mengahadirkan narasumber Drs. Teguh Henri Sutanto. M.Si. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Utara, Dr. Jarwoko, M.Pd Kepala BPMP Provinsi Kalimantan Utara, Akhmad, S.IP., M.Si Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan, Jhoni Eppendi, M.Pd Dosen Universitas Borneo Tarakan dan Irianto Aras, M.Pd. Dosen Universitas Borneo tarakan.#Fik.