NUNUKAN, marajanews.id – sebagai bentuk sinergitas Satgas Pamtas RI Yon Armed 18 K/ Dam VI/Mulawarman dalam Pendidikan Vokasi yakni menanamkan Nasionalisme kepada instruktur dan peserta didik di wilayah perbatasan.
Sinergitas tersebut tercermin pada Pusat Pengembangan Karier dan Bursa Kerja Lembaga Kursus dan Pelatihan PPK- LKP Roby Perbatasan yang di gelar Minggu (3/7) di jalan H. Beddu Rahim Sebatik Utara Kabupaten Nunukan.
Dalam kegiatan itu Satgas Pamtas RI menjabarkan Wawasan Kebangsaan yang dibingkai dalam materi membangun Generasi Berkarakter Pancasila di Era Revolusi Industri 4.0
” Ini merupakan bentuk pembinaan teritorial menanamkan rasa cinta tanah air dan pancasila kepada warga negara,” kata Lettu Arm Moch. Rizky Kurnia Haqiki, Pasi Intel Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 18/Komposit 1, mengawali sosialisasi.
Menurutnya, wawasan kebangsaan tidak hanya diterapkan pada pendidikan formal tetapi juga wajib ditanamkan pada pendidikan nonformal seperti di lembaga pendidikan kursus dan kewirausahaan.
Karena pengetahuan tersebut mencerminkan sikap cinta tanah air dan menjiwai nilai nilai kebangsaan Indonesia.
Terutama menjaga kedaulatan negara dari pengaruh budaya asing yang tentunya sangat berpotensi di wilayah perbatasan.
” Jadi tugas kami tidak hanya fokus pada keamanan teritorial, tetapi juga ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menanamkan nilai nilai kebangsaan, di wilayah perbatasan ini,” kata Lettu Arm Moch. Rizky Kurnia Haqiki.
Sikap cinta tanah air dapat dibuktikan pada prilaku membela dan melindungi tanah air, rela berkorban demi kepentingan bangsa, mencintai adat, budaya dan lingkungan dan ditunjukkan dengan profesi kapasitas masing masing individu.
Pasi Intel Satgas Pamtas RI-Malaysia ini menambahkan, kehidupan sudah memasuki era Industri 4.0, masyarakat sangat tergantung pada teknologi mengawali suatu usaha.
Hadirnya lembaga kursus dan pelatihan Roby Perbatasan di Sebatik, memberikan nilai positif terhadap generasi bangsa, karena mampu mendidik dan membekali masyarakat dengan keterampilan yang dibutuhkan saat ini.
‘ Kami sangat mengapresiasi lembaga pendidikan ini karena telah menyelamatkan masa depan 1480 pemuda pemudi Kabupaten Nunukan melalui pendidikan keterampilan dan kewirausahaan,” lanjutnya.
Terlaksananya pembangunan Sumber Daya Manusia di Perbatasan dapat menjadi benteng dalam mempertahankan budaya, adat istiadat sebagai indentitas bangsa.
Karena itu, ia berharap agar lembaga pendidikan ini terus mencetak generasi terampil yang dapat membanggakan bangsa Indonesia khususnya di wilayah perbatasan ini.
Dikesempatan yang sama, Direktur LKP Roby Perbatasan, Harcungcung, S.Pd mengatakan, jumlah peserta didiknya sudah mencapai 1480 siswa dan telah mengkompetensikan sekitar 900 orang yang kini telah sukses membuka usaha dan bekerja di perusahaan besar di bidang Kecantikan.
Selain keterampilan tata rias, lembaga kursus yang ia dirikan itu juga memprogramkan keterampilan Fotografi, Editing Video dan Komputer.
” Kami masih konsentrasi di tata rias pengantin, karena peminatnya banyak, apalagi sangat dibutuhkan di dunia kerja,” kata direktur yang akrab disapa oca ini.
Bulan ini LPK Roby Perbatasan kembali menggelar pendidikan keterampilan merias style pengantin berkerudung, sebanyak 25 siswa akan ditempa selama 42 hari.
Tujuannya adalah menciptakan keterampilan siswa didik yang siap berwira usaha agar dapat berkompetensi dan memiliki nilai jual di bidang enterpreneurship.#fik.
