NUNUKAN, – Bupati Kabupaten Nunukan, Hj Asmin Laura Hafid SE, MM, Ph.D mengapresiasi Festival Ilau Dayak Agabag IX di desa Binter Kecamatan Lumbis Ogong.
Festival tersebut meraih tiga Museum Rekor Dunia Indonesia yakni, Melantunkan Kukuy terbanyak dengan 100 orang oleeh masyarakat Hukum Adat Dayak Agabag, Hukum Adat Dolop Terbanyak dalam Waktu 50 Tahun oleh Lembaga Adat Dayak Agabag dan Sajian Masakan Ilui dalam Kuali terbanyak oleh Masyarakat Hukum Adat Dayak Agabag.
“ Kami atas nama pemerintah daerah kabupaten Nunukan berterima kasih atas terselenggaranya acara ini dan mudah-mudahan semua berjalan dengan baik, mohon doa restu nya agar apa yang sudah kami cita – cita kan dapat terlaksana sesuai harapan masyarakat di sini,” kata Bupati Nunukan, Selasa (12/7) di acara pembukaan ilau Dayak Agabag ke IX Lumbis Ogong.
Laura menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan prospek pembangunan ekonomi masyarakat di bidang pariwisata sehingga karya seni dan budaya lokal masyarakat adat tersebut perlu dilestarikan.
Dalam sambutannya, Laura mengatakan, Acara Ilau Dayak Agabag ke-IX tahun 2022 ini, menampilkan ciri khas budaya lokal yang lebih meriah, menarik dan memberi warna tersendiri serta dirangkai dengan kegiatan sosial.
“ Kegiatan-kegiatan seperti ini adalah musyawarah besar, musyawarah adat, tapak tilas perjuangan dan peradaban suku Dayak Agabag, pemberian kuliah umum, dialog publik, bahkan sampai pemecahan rekor Muri merupakan inovasi-inovasi baru yang membuat Ilau kali ini tidak sama dengan sebelum-sebelumnya,” kata Laura.
Selain itu, Laura menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh panitia dan masyarakat setempat yang terlibat langsung maupun tidak langsung atas kerja kerasnya sehingga acara Ilau Dayak agabag dapat terselenggara dengan baik.
“Kami Atas nama pemerintah daerah kabupaten Nunukan berterima kasih atas terselenggaranya acara ini dan mudah-mudahan semua berjalan dengan baik, mohon doa restu nya agar apa yang sudah kami cita – cita kan dapat terlaksana sesuai harapan masyarakat di sini,” ungkap Laura
Kegiatan ini juga dihadiri, Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang, Presiden Masyarakat Adat Dayak Nasional (MADN), Dr. Drs. Marthin Billa, MM, Anggota DPR RI Ir. Deddy Yevri Hanteru Sitorus, dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltara.
Festival tersebut berlangsung satu hari kemnudian dirangkai dengan Musyawarah Besar (Mubes) masyarakat Agabag, yang digelar sejak tanggal 11 hingga 15 Juli 2022, tujuannya untuk memperkuat persaudaraan masyarakat adat Agabag dan membentuk kepengurusan Dewan Adat Agabag baru di semua tingkatan, dari desa sampai provinsi.#Adv