NUNUKAN, marajanews.id-Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Nunukan secara resmi mengumumkan lomba karya tulis untuk kategori siswa-siswi SMA/sederajat se-Kabupaten Nunukan. Dalam kegiatan ini, PWI Nunukan berkolaborasi dengan Bankaltimtara Cabang Nunukan.
Ketua Panitia Pelaksana lomba Febrianus Felis dalam keterangannya menjelaskan, lomba karya tulis dengan tema ‘Digitalisasi dan Ekonomi Kreatif di Wilayah Perbatasan’ ini merupakan rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2024.
Felis menjelaskan, lomba secara resmi dibuka sejak tanggal 1 Februari sampai dengan 7 Februari 2024. Selanjutnya, pada tanggal 8 Februari, tim juri yang ditunjuk PWI Nunukan akan melakukan penilaian karya untuk memutuskan daftar pemenang pada lomba ini.
“Kegiatan ini terbuka untuk adik-adik di tingkat SMA sederajat se-Kabupaten Nunukan. Peserta tidak dipungut biaya dan akan memenangkan total hadiah Rp 3 jt untuk tiga karya tulis terbaik,” ucap Felis.
Pemenang pada lomba ini, sambung Felis, akan diumumkan secara resmi pada 9 Februari 2024 atau bertepatan pada hari puncak peringatan HPN. Pengumuman dilaksanakan secara live melalui Radio Republik Indonesia (RRI) Nunukan.
Felis menambahkan, terlaksananya giat perdana PWI Nunukan pasca dikukuhkan secara resmi 15 Januari lalu, tidak terlepas dari peran Bankaltimtara Cabang Nunukan dalam mendukung program pengembangan literasi di perbatasan.
“Bankaltimtara Nunukan secara konsisten mendukung pengembangan literasi di dunia pendidikan khususnya di wilayah perbatasan. Kami dari PWI Nunukan sangat mengapresiasi sikap yang ditunjukkan Bankaltimtara,” ungkap wartawan yang menjadi Wakil Ketua Bidang IT dan Cyber di PWI Nunukan ini.
Sementara itu, Pimpinan Bankaltimtara Cabang Nunukan Agus Siswanto mengatakan, Bankaltimtara menyambut baik kolaborasi bersama PWI Nunukan. Menurutnya, komitmen terhadap sektor pendidikan menjadi salah satu konsentrasi Bankaltimtara.
“Kemampuan literasi yang didalamnya terdapat aktivitas menulis, perlu kita dukung khususnya bagi adik-adik di usia sekolah maupun kuliah. Semoga kolaborasi ini memberi manfaat bagi pengembangan literasi di perbatasan,” ujar Agus.
Lomba Karya Tulis besutan PWI dan Bankaltimara Nunukan ini menetapkan sejumlah persyaratan umum. Diantaranya, seluruh peserta wajib mengirimkan karya tulis sesuai tema. Karya yang dihasilkan merupakan karya dan tulisan asli peserta dan bukan hasil dari plagiat.
Selain itu, unsur tulisan tidak mengandung Sara dan Bullying. Memperhatikan aspek-aspek edukatif, informatif maupun saran dan kritik secara konstruktif. Lalu yang tidak kalah penting, karya tulis yang dikirim tidak sedang diikutsertakan dalam lomba maupun kompetisi lainnya. (pwinnk)