Press "Enter" to skip to content

Dampak Elnino, Nunukan Krisis Air Bersih.

NUNUKAN, marajanews.id – Elnino cukup berdampak di Kabupaten Nunukan, sejak awal 2024 hingga maret 2024 ini, Krisis Air Bersih terus melanda wilayah perbatasan ini.

Bagaimana tidak, curah hujan di Kabupaten Nunukan tidak menentu, padahal memenuhi kebutuhan Air bersih Pelanggan PDAM hanya mengandalkan sumber mata air ini.

Bupati Kabupaten Nunukan, Hj Asmin Laura Hafid mengatakan, elnino atau pemanasan suhu permukaan laut berdampak kekeringan, curah hujan pun tak memberikan solusi terhadap kebutuhan akan air bersih masyarakat Nunukan.

Namun Pemerintah Daerah tidak tinggal diam, beragam cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut.

“ Tiga langkah strategis kita mengatasi krisis air, salah satunya adalah penanganan dalam jangka pendek yaitu pembuatan sumur Bor.” Kata Laura dalam Peresmian Pemanfaatan Sumur Bor di Nunukan, belum lama ini.

Sumur sumur bor yang tersebar di wilayah Kecamatan Nunukan dan Nunukan Selatan ada beberapa titik yang sudah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, salah satunya sumur bor yang berada di Kelurahan Nunukan Utara.

“Air bersih yang dihasilkan oleh sumur bor tersebut sebenarnya sudah di manfaatkan oleh masyarakat sekitar, saat ini kita tinggal melanjutkan saja, tetapi ada juga beberapa titik sumur bor yang hasilnya masih belum bisa dimanfaatkan dikarenakan hasil airnya masih kotor,” ujar Laura.

Bupati Laura menghimbau kepada Camat dan Lurah untuk mensosialisasikan kepada masyarakat sekitarnya terkait dengan pemanfaatan air bersih dari sumur bor yang ada.

Lebih lanjut Bupati Laura mengatakan bahwa masalah air bersih adalah masalah semua pihak, sehingga semestinya semua pihak ikut mengambil bagian dalam penyelesaiannya.

“Tidak tepat rasanya jika Krisis air bersih yang terjadi akhir – akhir ini dianggap hanya sebagai kesalahan dari pemerintah semata, karena realitanya akar dari persoalan ini begitu komplek, rumit, dan melibatkan begitu banyak kepentingan, dalam situasi seperti ini, alangkah baiknya jika kita semua saling bersinergi untuk mengatasinya,”katanya.

Bupati Laura menyampaikan bahwa prediksi BMKG diprediksi bulan April mendatang Kabupaten Nunukan akan memasuki musim hujan.

“Mari kita sama-sama berdoa semoga ramalan tersebut benar adanya sehingga krisis air bersih yang kita rasakan saat ini bisa cepat berlalu, mohon doa juga kepada masyarakat jika turun hujan embung kita terisi, pelan-pelan akan dialiri ke masyarakat semua,” ujarnya. #Adv

Bagikan :