NUNUKAN, marajanews.id – Pria yang hobi berolahraga basket ini juga menyampaikan gambaran dasar visi misi hingga 5 tahun yang akan datang untuk melanjutkan perencanaan dan pembangunan di Kabupaten Nunukan.
“Pastinya visi misi itu terus kita godok bersama tim peneliti. Harus berdasarkan dari yang ada di RPJPN, RPJMN, RPJPD dan RPJMD. Jadi yang ada di pusat ini ada turunannya ke Provinsi dan Kabupaten. Bahkan mewujudkan Kabupaten Nunukan yang sejahtera, maju berkelanjutan dan berinovasi sebagai garda terdepannya Indonesia. Kita harusnya berkelanjutan seperti itu,” ujarnya.
Ada program yang kita masukkan ke dalam visi misi yang salah satunya itu pembangunan pemerataan yang ada di Kabupaten Nunukan dari Sektor pendidikan, kebutuhan dasar warga, ekonomi dan ketahanan pangan.
Untuk bus sekolah dalam program itu karena keadilan bagi pendidikan yang terarah dan berkelanjutan. Kedua Pastinya kita harus konsen juga di kebutuhan masyarakaDasar yang sekali seperti kebutuhan air bersih dan listrik meskipun itu kewenangannya ada di BUMN, tetapi koordinasi kita pasti harus tetap berjalan mengupayakan supaya PLN ini bisa berjalan sebagaimana mestinya,” katanya.
“Di ekonomi kerakyatan kita, salah satunya di pertanian dan perkebunan semuanya haruslah berkelanjutan.Kemudian salah satu contoh peternakan kita harus mempunyai lahan khusus atau desa percontohan peternakan seperti ternak sapi, harus disusun ada lahan untuk tutup. Jadi RAB itu harus disusun ada lahan untuk pakar, kandang, dan berapa kapasitas kandang itu untuk diberikan bantuan peternakan. Namun bisa melihat kondisi keuangan daerah. Kalau bisa kita naikkan, karena di situlah ekonomi masyarakat yang sangat dibutuhkan untuk kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Selanjutnya persoalan rumput laut, bakal menjadi perhatian serius dirinya. Bagaimana untuk melakukan pengembangan dan melibatkan pihak ketiga, pengusaha dan peranan pemerintah serta keterlibatan petani rumput laut.
“Pastinya kita konsen juga di rumput laut karena rumput laut salah satu juga perputaran ekonomi masyarakat yang harus kita prioritaskan. Bagaimana mengembangkan dia dan bagaimana kita akan memberikan edukasi masyarakat baik dari petaninya ataupun dari pihak pengusaha,” tukasnya. (*Adv/tim)
