NUNUKAN, marajanews.id – Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) II terus meningkatkan pengawasan di wilayah perbatasan Indonesia. Hal ini merupakan bagian dari upaya menjaga kedaulatan dan keamanan negara.
Untuk memastikan keamanan di wilayah perbatasan, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II, Marsekal Madya TNI M. Khairil Lubis memantau satuan pengamanan atau pemantauan terhadap kedaulatan wilayah Indonesia.
“ Jadi ada dua operasi disini pengamanan blok ambalat karang unarang dan operasi pengamanan jalur Alki II, kita memastikan tugas tugas satuan tersebut,” kata Marsekal Madya TNI M. Khairil Lubis, Sabtu (13/7/24)
Ia menjelaskan, Blok Ambalat, merupakan kawasan sumber daya alam yang terletak di perairan Kalimantan Utara.
Hal ini menjadi fokus penting dalam operasi pengamanan yang bertujuan untuk menjaga kedaulatan maritim Indonesia serta melindungi potensi sumber daya alam dari ancaman pihak asing.
Menurutnya, Keberadaan sumber daya yang strategis di blok Ambalat tersebut mendorong TNI untuk meningkatkan pengamanan dan memastikan bahwa wilayah tersebut tetap berada di bawah kedaulatan Indonesia.
Demikian pula dengan operasi pengamanan Jalur Alki II yang merupakan jalur vital yang tidak hanya penting bagi Indonesia, namun juga bagi perdagangan internasional.
Di tambahkannya bahwa tingginya volume lalu lintas kapal komersial dan strategis, pengamanan ALKI II menjadi prioritas untuk mencegah ancaman seperti, penyelundupan, dan pelanggaran kedaulatan.
Dalam monitoring beberapa pos di wilayah perbatasan Indonesia di Kabupaten Nunukan, Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) II mengkonfirmasi permasalahan dihadapi Satuan TNI yang bertugas dilapangan.
“ Tidak ada permasalahan yang signifikant namun yang utama sebenarnya adalah penyulundupan meski pada tahun sebelumnya menurun namun itu menjadi utama untuk pantauan pos perbatasan, baik laut ataupun dialur-alur masuk sungai dan diperbatasan darat Sebatik,” lanjutnya.
Pangkogabwilhan II juga menekankan pentingnya kerja sama dan berkoordinasi dengan Satuan Samping seperti TNI AD, TNI AL dan Kepolisian.
“Kerja sama dan Koordinasi yang solid memungkinkan kami untuk menindaklanjuti setiap ancaman dengan cepat dan efisien,” tambah Marsekal Madya TNI M. Khairil Lubis.
Melalui sinergi ini, Kogabwilhan II dapat dengan cepat merespons berbagai ancaman, mulai dari penyelundupan barang ilegal hingga masuknya imigran gelap di wilayah perbatasan Indonesia.
Selain itu, masyarakat setempat juga dilibatkan dalam program pengawasan perbatasan untuk memperkuat deteksi dini ancaman.
Dengan mengidentifikasi potensi ancaman sejak dini, Kogabwilhan II dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah terjadinya konflik atau pelanggaran di wilayah perbatasan. Informasi intelijen dikumpulkan dan dianalisis secara mendalam untuk mendukung langkah tersebut.
Sejumlah langkah strategis yang melibatkan patroli rutin, penggunaan teknologi canggih, kerja sama dan koordinasi antar satuan, Pangkogabwilhan II terus berupaya menjaga keamanan dan kedaulatan wilayah perbatasan Indonesia.
“ TNI Komitment untuk terus memantau dan melindungi perbatasan negara dari berbagai ancaman. Tegas Marsekal Madya TNI M. Khairil Lubis.#m02