NUNUKAN, marajanews.id – Bupati Nunukan membuka secara resmi Iraw Adat Tidung Borneo Bersatu ke-3 dengan pemukulan gong di Balai Adat Tidung Desa Binusan, Sabtu (20/07).
Acara ini dihadiri oleh peserta dari empat negara serumpun yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Brunei Darussalam.
Iraw Tidung Bersatu bertujuan untuk mempererat silaturahmi antar suku Tidung dan melestarikan seni budaya suku tersebut.
Kata “Iraw” yang berarti pesta rakyat, bukan singkatan, merujuk pada tradisi turun-temurun zaman kerajaan untuk merayakan panen raya atau acara besar lainnya.
Tahun ini, jumlah peserta mencapai 2.500 orang, meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.
Sebanyak 58 rumah warga dipenuhi peserta, dan tenda tambahan disiapkan untuk mencukupi akomodasi.
Acara ini juga dirangkaikan dengan peringatan HUT Kabupaten Nunukan ke-25, termasuk kegiatan Pawai Budaya yang diikuti oleh perwakilan dari empat negara tersebut.
Bupati Nunukan menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus mendukung perkembangan seni dan budaya di Kabupaten Nunukan.
“Selaras dengan tema irau kali ini yaitu ‘Merawat kebersamaan melanjutkan pembangunan’, saya mengajak seluruh komponen di Kabupaten Nunukan untuk bersama-sama membangun, meningkatkan kebersamaan, kerukunan, dan gotong royong demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Nunukan,” ujar Bupati Laura.#Adv.