NUNUKAN, marajanews.id – Kegiatan Rembuk Tani yang diselenggarakan HKTI Nunukan, Minggu (28/7/24) di Balai Pertemuan Umum (BPU) Desa Pembeliangan Kecamatan Sebuku, melahirkan sejumlah gagasan dan rekomendasi strategis.
Dalam Kegiatan tersebut, Petani mengusulkan peningkatan Infrastruktur yang dapat mendorong pembangunan dan perbaikan infrastruktur pertanian seperti jalan, jembatan, dan sistem irigasi untuk memudahkan distribusi hasil pertanian.
Selain itu, Petani desa pembeliangan dan tulin onsoi juga mengharapkan akses Teknologi dan Informasi yang menyediakan fasilitas teknologi modern dan informasi terkini mengenai pasar dan cuaca, yang dapat membantu petani dalam perencanaan produksi dan pemasaran.
Untuk Penguatan Pemasaran dan Distribusi hasil tani, Para Petani perlu membentuk koperasi atau kelompok tani yang dapat membantu dalam pengelolaan pemasaran dan distribusi hasil pertanian sehingga petani mendapatkan harga yang lebih baik dan stabil.
Demikian juga dengan Program Pendidikan dan Pelatihan, mereka mengusulkan program pelatihan secara rutin untuk meningkatkan keterampilan petani dalam manajemen usaha tani dan penggunaan teknologi pertanian.
Termasuk skema Pembiayaan yang mudah Diakses, yakni mengembangkan skema pembiayaan dengan bunga rendah atau pinjaman mikro untuk membantu petani mengembangkan usaha mereka tanpa beban keuangan yang berat.
Rembuk Tani di Desa Pembeliangan merupakan langkah awal yang signifikan dalam memperkuat sektor pertanian di Kabupaten Nunukan.
Dengan adanya dialog dan kolaborasi yang konstruktif, diharapkan petani dapat lebih mandiri dan sejahtera, serta pertanian di wilayah ini dapat berkembang secara berkelanjutan.
HKTI Nunukan, bersama dengan semua pemangku kepentingan, berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif dan kebijakan yang pro-petani demi terwujudnya ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat pedesaan.#Advhktinnk.