Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the mission-news domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u8890763/public_html/marajanews.id/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the ujipopup domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u8890763/public_html/marajanews.id/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the blog-time domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u8890763/public_html/marajanews.id/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u8890763/public_html/marajanews.id/wp-includes/functions.php on line 6114
Perkuat Pertanian Melalui Dialog dan Kolaborasi, HKTI Nunukan Rembuk Tani di Desa Pembeliangan Sebuku.
Press "Enter" to skip to content

Perkuat Pertanian Melalui Dialog dan Kolaborasi, HKTI Nunukan Rembuk Tani di Desa Pembeliangan Sebuku.

NUNUKAN, marajanews.id – Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Cabang Nunukan hari ini, Minggu (28/7/24) menggelar acara Rembuk Tani di Gedung BPU Desa Pembeliangan, Kecamatan Sebuku, Kalimantan Utara.

Kegiatan ini bertujuan membangun dialog yang konstruktif dan kolaborasi antara petani, pemerintah, dan pemangku kepentingan.

Rembuk Tani HKTI Nunukan bersama masyarakat Tulin Onsoi dan Sebuku.
Rembuk Tani HKTI Nunukan bersama masyarakat Tulin Onsoi dan Sebuku.

Rembuk Tani menjadi wadah penting untuk membahas tantangan pertanian di daerah tersebut serta mencari solusi inovatif untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Pertanian merupakan tulang punggung perekonomian bagi banyak masyarakat pedesaan di Kabupaten Nunukan, termasuk di Desa Pembeliangan Sebuku.

HKTI Nunukan Kaltara
Ketua HKTI Nunukan, Hj Asmin Laura Hafid menyampaikan sambutan dalam Kegiatan Rembuk Tani Di Gedung BPU Desa Pembeliangan Sebuku

Namun, petani sering menghadapi berbagai tantangan seperti keterbatasan akses ke teknologi modern, minimnya infrastruktur pendukung, serta fluktuasi harga komoditas yang dapat mempengaruhi pendapatan mereka.

Terkait hal ini, Rembuk Tani hadir sebagai forum untuk mengidentifikasi masalah dan merumuskan strategi yang dapat meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan sektor pertanian.

Selain itu rembuk tani juga dapat mengidentifikasi Tantangan Lokal Menganalisis isu-isu spesifik yang dihadapi petani di Desa Pembeliangan, termasuk kendala dalam akses pasar dan teknologi.

Demikian juga tehadap solusi kolaboratif antara petani, pemerintah, dan pihak swasta yang dapat diimplementasikan secara efektif di lapangan.

Ketua HKTI Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid.
Ketua HKTI Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid.

Dalam sambutannya, Ketua HKTI Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid, menekankan pentingnya peran petani dalam menjaga ketahanan pangan daerah dan nasional.

Ia menunjukkan dukungan dan perhatian terhadap petani, hal ini  tentunya harus terus ditingkatkan melalui kebijakan yang berpihak kepada masyarakat Petani.

“Kami di HKTI berkomitmen untuk menjadi jembatan antara petani dan pemerintah. Tantangan yang dihadapi petani di lapangan perlu didengar dan diselesaikan bersama. Rembuk Tani ini adalah awal dari upaya kita untuk membangun sektor pertanian yang lebih tangguh dan berkelanjutan,” ujar Hj. Asmin Laura Hafid.

Ia juga mengajak seluruh pihak untuk berkontribusi dalam menciptakan ekosistem pertanian yang lebih baik melalui dukungan teknologi dan pembiayaan yang memadai.

Dewan Pembina HKTI Kaltara, H Andi Muhammad Akbar M Djuarzah, SE, MM
Dewan Pembina HKTI Kaltara, H Andi Muhammad Akbar M Djuarzah, SE, MM

Dikesempatan yang sama Dewan Pembina HKTI Kaltara, H. Andi Muhammad Akbar M Djuarzah juga menyampaikan arahan terkait pentingnya perhatian kepada petani Kabupaten Nunukan.

Ia menekankan bahwa petani adalah pahlawan pangan yang perlu mendapatkan dukungan penuh dari berbagai lapisan masyarakat dan pemerintah.

“Pertanian adalah sektor yang vital dan memiliki potensi besar untuk berkembang jika didukung dengan baik. Kami sangat peduli dengan kondisi petani di daerah ini dan siap memberikan dukungan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Forum seperti Rembuk Tani sangat penting untuk mempertemukan berbagai pemangku kepentingan dan merumuskan solusi yang efektif dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Hadir dalam kegiatan ini, Bupati Kabupaten Nunukan, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltara, Sekretaris Daerah, Camat Sebuku, Forkopimcam Sebuku dan Kepala Desa Pembeliangan serta masyarakat petani dari Kecamatan Tulin Onsoi dan Sebuku.#Advhktinnk.

Bagikan :