NUNUKAN, marajanews.id– Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Sekretaris Komisi I DPRD Nunukan, Muhammad Mansur, mengimbau PT PLN (Persero) agar lebih sigap dalam mengantisipasi kemungkinan terjadinya pemadaman bergilir.
Pernyataan ini disampaikan Mansur mengingat adanya potensi lonjakan kebutuhan listrik yang tinggi selama liburan tersebut, hal ini tentu dapat memengaruhi kestabilan pasokan listrik di wilayah Nunukan.
Mansyur menjelaskan, meski PLN telah memastikan pasokan listrik selama periode Nataru tetap normal, namun upaya antisipasi sangat penting dilakukan untuk menghadapi situasi yang tak terduga.
“Kami mengimbau PLN untuk siap siaga, memonitor penggunaan listrik, dan jika terpaksa terjadi pemadaman bergilir, hal itu bisa dilakukan dengan cara yang adil dan terkoordinasi, agar tidak merugikan masyarakat,” kata Mansur, Rabu (18/12) di Kantor DPRD Nunukan.
Dia menambahkan, dalam waktu dekat ini DPRD Nunukan akan mengagendakan rapat dengar pendapat (RDP) dengan pihak PLN Nunukan untuk membahas langkah-langkah yang sudah dipersiapkan untuk menjaga kestabilan pasokan listrik.
Mansur berharap, dengan adanya pertemuan tersebut, PLN dapat memberikan penjelasan terkait kesiapan mereka dalam menghadapi permintaan listrik yang diprediksi akan melonjak selama liburan Nataru.
Sekretaris Komisi I tersebut juga menegaskan pentingnya transparansi dari pihak PLN mengenai potensi gangguan kelistrikan yang kerap terjadi di Nunukan.
“Masyarakat harus diberi informasi yang jelas tentang kemungkinan pemadaman, sehingga mereka bisa mengatur penggunaan listrik dengan bijak, terutama pada jam-jam puncak,” ujarnya.
Mansyur juga berharap PLN dapat meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengatasi segala kendala yang mungkin timbul terkait distribusi listrik.
Dengan adanya koordinasi yang baik antara DPRD Nunukan, PLN, dan masyarakat, Mansur optimis bahwa perayaan Nataru di Nunukan dapat berjalan lancar tanpa adanya gangguan listrik.
” DPRD terus memantau perkembangan ini dan memastikan agar kebutuhan listrik masyarakat tetap terpenuhi tanpa mengabaikan prinsip efisiensi dan keberlanjutan energi,” tutupnya.#m01