MAKASSAR, marajanews.id – Direktur Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia (RI) Makassar, Dr. Andi Taufik, M.Si, memberikan apresiasi tinggi terhadap proyek perubahan yang digagas oleh reformer Diklatpim II Tingkat Nasional di LAN Makassar .
proyek Perubahan tersebut dianggap mampu membawa perubahan signifikan dalam upaya peningkatan pelayanan publik di Indonesia termasuk di Kabupaten Nunukan, Kaltara.
Dalam sambutannya, Kamis (8/8/24), Kepala Puslatbang KMP LAN Makassar ini menyatakan bahwa Inovasi yang dihasilkan oleh para reformer ini mencerminkan komitmen yang kuat dari pemerintah daerah untuk terus meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.
“Kita sangat mengapresiasi inovasi dan inisiatif yang dilakukan oleh para reformer dari setiap daerah termasuk di wilayah perbatasan Nunukan. Ini adalah langkah dalam mewujudkan birokrasi yang lebih efektif dan efisien,” ujarnya dalam kegiatan Pameran dan Seminar Proyek Perubahan di LAN Makassar.
Keempat Inovasi dari Nunukan yang mendapat apresiasi tersebut meliputi Proyek Perubahan Hipertani oleh, Kepala Dinas Pertanian Nunukan, Muhtar, SE, Proyek Perubahan Suara Rakyat, Oleh Sekretaris DPRD Nunukan, Drs. Muhammad Effendi, Proyek Perubahan Anak Cerdas oleh Kepala Bapenda, Fitraeni, S.P, Proyek Perubahan Sapa Desa oleh Kepala DPKAD Pemkab Nunukan, Sirajuddin, ST.
Ketua IKM Pare Pusat Sulawesi Selatan ini, juga menekankan pentingnya keberlanjutan dari proyek-proyek perubahan ini agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat dalam jangka panjang.
“Proyek perubahan harus terus didorong untuk berkembang dan beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat yang selalu dinamis,” tambahnya.
Para reformer yang terlibat dalam proyek perubahan ini adalah ASN yang mengikuti pelatihan kepemimpinan di LAN RI Makassar 2024.
Mereka berhasil mengidentifikasi permasalahan di lingkungan kerja masing-masing dan merumuskan solusi yang inovatif dan berkelanjutan.
Dikesempatan yang sama Andi Taufik menyempatkan diri berkunjung ke stand pameran keempat reformer.
Ia mengakhiri dengan sesi diskusi bersama kepada para reformer, di mana mereka berbagi pengalaman dan tantangan yang dihadapi dalam mengimplementasikan proyek perubahan tersebut.
Diskusi ini juga menjadi ajang untuk memperkuat jaringan dan kerjasama antar instansi demi tercapainya tujuan bersama.
Menurutnya Proyek-proyek perubahan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan inovasi dan peningkatan pelayanan publik.
“Kami berharap Nunukan dapat menjadi role model bagi kabupaten lain dalam hal reformasi birokrasi,” pungkas Andi Taufik.#m01.