SEJAK lebih dari satu dekade yang lalu, nama Serfianus selalu identik dengan kemajuan birokrasi di Kabupaten Nunukan.
Sebagai Sekretaris Daerah (Sekda), ia telah menjadi arsitek utama di balik berbagai pembangunan yang menjadikan Nunukan tidak hanya sebagai daerah perbatasan yang tangguh, tetapi juga sebagai kawasan dengan potensi besar untuk berkembang.
Namun, pada 1 September 2024, sebuah fase dalam karier dan kehidupannya dimulai.
Melalui Keputusan Bupati Nunukan Nomor 00002/26503/AP/08/24, Serfianus resmi mengundurkan diri dari status Aparatur Sipil Negara (ASN), akhiri perjalanan panjangnya dalam birokrasi.
Keputusan ini diambil bukan karena kelelahan atau kejenuhan, tetapi justru karena keinginan yang kuat untuk memberikan kontribusi lebih besar bagi tanah kelahirannya.
Ia siap melangkah ke arena politik, dengan tujuan yang jelas: membawa Nunukan ke level pembangunan yang lebih tinggi.
Langkah Untuk Masa Depan Nunukan.
Bagi Serfianus, meninggalkan jabatan sebagai Sekda bukanlah keputusan yang mudah.
Selama bertahun-tahun, ia telah mengabdikan diri untuk melayani masyarakat dan mendorong kemajuan daerah ini.
Di bawah kepemimpinannya, berbagai program pembangunan diluncurkan dan diselesaikan, termasuk perbaikan infrastruktur, peningkatan kualitas pelayanan publik, serta penguatan ekonomi lokal.
“Sebagai Sekda, saya selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi Nunukan. Namun, saya merasa bahwa ada batasan dalam ruang lingkup birokrasi yang tidak memungkinkan saya untuk sepenuhnya merealisasikan visi pembangunan yang lebih luas dan berjangka panjang. Itulah mengapa saya memutuskan untuk terjun ke dunia politik, di mana saya bisa berperan lebih besar dalam membawa perubahan nyata,” ujar Serfianus saat di konfirmasi by phone.
Keputusan ini disambut dengan berbagai reaksi, baik dari kalangan pemerintahan maupun masyarakat umum.
Banyak yang mengapresiasi langkah berani Serfianus, mengingat posisinya sebagai Sekda merupakan salah satu jabatan tertinggi dan paling berpengaruh di pemerintahan daerah.
Namun, bagi masyarakat Nunukan yang mengenal Serfianus, keputusan ini tidaklah mengejutkan.
Sosok yang dikenal pekerja keras ini selalu memiliki visi besar untuk Nunukan—visi yang ia yakini bisa lebih cepat terwujud jika ia berada di posisi yang lebih strategis di pemerintahan.
Membawa Misi Pembangunan di Beranda NKRI.
Sebagai salah satu daerah yang terletak di perbatasan antara Indonesia dan Malaysia, Nunukan memiliki peran penting sebagai beranda NKRI.
Di sinilah jantung kedaulatan negara dipertaruhkan, sekaligus pintu gerbang bagi berbagai peluang ekonomi dan sosial.
Namun, posisi strategis ini juga membawa tantangan tersendiri, terutama dalam hal kesejahteraan masyarakat dan pembangunan infrastruktur.
Serfianus menyadari betul pentingnya posisi Nunukan dalam konteks nasional ini.
Dalam rencana programnya, ia menekankan pentingnya pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan, peningkatan akses pendidikan dan kesehatan, serta pemberdayaan ekonomi lokal yang berbasis pada potensi daerah.
Semua ini dilakukan dengan tujuan utama, menjadikan Nunukan sebagai contoh sukses pembangunan daerah perbatasan yang kokoh, makmur, dan berdaya saing tinggi.
“Saya selalu percaya bahwa Nunukan memiliki potensi yang luar biasa, tidak hanya sebagai wilayah perbatasan tetapi juga sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang dinamis.
“Namun, potensi ini hanya bisa diwujudkan jika kita memiliki visi dan keberanian untuk berinovasi. Itulah yang ingin saya bawa melalui pencalonan saya di Pilkada nanti,” tegas Serfianus.#Adv