Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the mission-news domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u8890763/public_html/marajanews.id/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the ujipopup domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u8890763/public_html/marajanews.id/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the blog-time domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u8890763/public_html/marajanews.id/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u8890763/public_html/marajanews.id/wp-includes/functions.php on line 6114
Target PAD Tahun Anggaran 2021 Rp. 110 Milyar · marajanews.id
Press "Enter" to skip to content

Target PAD Tahun Anggaran 2021 Rp. 110 Milyar

NUNUKAN – Potensi PAD tahun anggaran 2021 diproyeksikan sebesar Rp 110 milyar lebih, berbeda pada tahun tahun lalu hanya berkisar Rp. 90 milyar lebih. Peningkatan ini ditargetkan pada peningkatan PAD dari sejumlah potensi daerah termasuk disektor Pajak.

Demikian disampaikan H Andi Mutamir, SE, MM usai Rapat Paripurna ke 8 masa Sidang I Tahun 2020-2021 tentang Pengambilan Keputusan DPRD atas persetujuan terhadap rancangan KUA dan PPAS APBD Kabupaten Nunukan Tahun Anggaran 2021, Selasa (20/10) di ruang rapat paripurna Kantor DPRD Nunukan.

“ Kita minta waktu pembahasan, peningkatan di budidaya walet terkait pajak penghasilan yang bersumber dari sarang burung walet,” kata anggota Komisi I ini.

Peraturan Daerah terkait retribusi budidaya walet sudah DPRD Nunukan tetapkan, hanya saja implementasi perda yang dimaksud belum maksimal diterapkan, karena itu ketua DPC. Partai Persatuan Pembangunan ini mengatakan, akan menggenjot peningkatan PAD melalui sektor pajak.

Ketua DPRD Nunukan, Hj Leppa, Wakil Ketua DPRD Nunukan, Burhanuddin S.HI dan Sekretaris Daerah Nunukan, Serfianus S.IP menyetujui KUA PPAS APBD Nunukan 2021 untuk dilakukan Pembahasan bersama TAPD Nunukan.

“ Kita berharap kepada Instansi terkait agar betul-betul bekerja maksimal untuk pungutan pajak itu, yang jelas kita ingin agar seluruh sektor pajak yang bisa diambil oleh pemerintah daerah di maksimalkan,” jelasnya.

Terkait dengan KUA PPAS APBD Tahun 2021 sebesar Rp 1.3 Milyar lebih, katanya, masih dalam asumsi keuangan daerah pemerintah berharap agar anggaran tersebut bisa Pemerintah Pusat tingkatkan tahun depan.

“ Anggaran ini termasuk dana alokasi umum (DAK), yang jadi masalah itu endingnya artinya transfer terakhir dari pemerintah pusat kadang tidak sesuai denga APBD kita ini, kita sangat mengharapkan tidak seperti tiga tahun berturut turut itu, jumlah APBD kita sudah final, kadang tidak sesuai dengan Pemerintah Pusat, artinya yang kita setujui sekitar 80 persen.” tambahnya.#Mal.

Bagikan :