NUNUKAN — Selain Politeknik Negeri dan STIT Ibnu Khaldun Nunukan, tahun depan bakal ada perguruan tinggi baru yang akan menambah jenjang pendidikan tinggi di wilayah perbatasan.
Perguruan tinggi itu berbentuk Institut yang mempersiapkan tiga program studi yakni Ilmu Komputer, Komunikasi dan Ekonomi.
Pendirian pendidikan tinggi itu di pelopori salah satu anggota DPRD Nunukan, H. Andi Mitamir SE, MM.
Ia tak hanya cemerlang di karier politik, namun juga ingin berkontribusi mengisi dunia pendidikan di Kabupaten Nunukan.
Ketua DPC. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, rencananya akan membangun satu kampus di Nunukan yang berstatus Institut teknologi.
Ia melihat kebutuhan akan dunia pendidikan, utamanya jenjang perguruan tinggi masih besar. Dia tak ingin anak-anak di Nunukan hanya berhenti untuk tingkatan SMA saja. Melainkan bisa lanjut kuliah.
Hanya saja, kondisi di wilayah Nunukan yang notabene area perbatasan. “Jadi mereka yang lanjut kuliah, harus ke beberapa kota yang tentunya jauh. Itu butuh biaya yang tidak sedikit, sementara masyarakat kita masih ada yang belum tergolong mampu,” kata A. Mutamir. Rabu (20/4) di Kantor DPRD Nunukan.
Untuk itulah, kampus yang nanti dia dirikan memberi peluang seluas-luasnya bagi mereka yang ingin lanjut kuliah. Biaya yang tak membebani masyarakat. Diapun berencana mendirikan institut yang dianggap lebih mudah untuk pendiriannya.
Kemudian, dia mencari jurusan yang memang belum ada di Nunukan.
“Rencananya ada satu jurusan eksakta dan dua jurusan non eksakta. Memang disini kan kampus terbatas. Makanya dengan banyak pilihan, mereka tak perlu lagi jauh-jauh kuliah,” tambahnya.#Fik.