NUNUKAN – Empat pasien Kluster dinyatakan Positif Covid 19 oleh direktur RSUD Kabupaten Nunukan, memicu perhatian,sebagai bagian dari masyarakat di Kabupaten yang berbatasan dengan Indonesia-Malaysia ini, anggota DPD RI asal kalimantan Utara, Hj Asni Hafid prihatin terhadap hal tersebut.
Asni mengatakan, masyarakat Nunukan tetap waspada, ikuti anjuran dari Pemerintah Daerah sesuai prosedur keprotokoleran pencegahan wabah covid 19, sehingga penyebaran penyakit tersebut terputus.
“ Jangan Panik, tetap ikuti anjuran pemerintah, dan biasakan disiplin dalam hal menjaga kebersihan dan terutama tidak sering membuat kerumunan dan berkumpul, jaga jarak ketika bertemu dengan seseorang, karena corona ini penyakit yang tidak nampak, jadi semua harus tetap waspada.” Kata Asni Hafid, di konfirmasi by phone (2/04) di Nunukan.
Senator Asal Kalimantan Utara ini, mengajak masyarakat agar komitmen terhadap disiplin pencegahan corona, dan meminta kepada pemerintah daerah, Gugus Tugas Penanganan Pencegahan Covid 19 dan pihak RSUD Nunukan untuk mengatasi pemulihan pasien kluster Positif covid 19 tersebut.
Lebih lanjut disebutkan Asni, Pemerintah Daerah segera lakukan karantina wilayah terbatas sebagai upaya pencegahan agar angka OPD, PDP maupun yang Positif tidak bertambah, untuk mengurangi kecemasan masyarakat di Kabupaten Nunukan yang terjadi saat ini.
Pintu-pintu keluar masuknya orang-orang di Nunukan, kata Asni, untuk sementara waktu segera ditutup, terutama di wilayah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga.
Pelindo dan Pelni berkoordinasi untuk tidak menurunkan penumpang di Pelabuhan Nunukan kecuali barang kebutuhan pokok.
“ Saya kira ini adalah kondisi terburuk yang harus dilakukan pemerintah daerah, bila perlu usulkan ke pemerintah provinsi kemudian melanjutkan ke pemerintah pusat untuk mengkarantina wilayah, kita sadar bahwa mengambil keputusan harus hati-hati, namun jika kondisi dan situasi demikian kita harus segera bertindak, kita tidak mau Nunukan menjadi zona merah.” tegas Asni Hafid.#Fik
Be First to Comment