Dengan luas wilayah tersebut, Kabupaten Nunukan, kini terbagi dalam 21 kecamatan yang penduduknya terkonsentrasi pada 3 titik, yaitu pulau Nunukan, pulau Sebatik, dan daratan Kalimantan yang disatukan dan dihubungkan oleh sungai, laut dan jalan darat maupun transportasi udara.
Dengan kondisi geografis wilayah yang terpisah, kata Laura, pemerintah daerah terus berupaya untuk menyelenggarakan pembangunan secara merata.
“ Sebagai contoh beberapa kecamatan yang aksesnya tidak dapat terjangkau dengan transportasi darat, pemerintah daerah mensubsidinya dengan program SOA (subsidi ongkos angkut) orang dan barang guna menekan mahalnya biaya transportasi dan mahalnya harga kebutuhan bahan pokok, khususnya di wilayah krayan yang hanya bisa dijangkau dengan transportasi udara dan kecamatan lumbis ogong yang hanya bisa dijangkau dengan transportasi air”, ungkap Laura.
Di bidang Kesehatan, Laura juga menyampaikan bahwa pelayanan kesehatan di pedalaman pada tahun 2019 juga dilakukan inovasi pelayanan transportasi bagi pasien rujukan dengan ambulan udara yang melayani rujukan dari puskesmas di kecamatan Krayan ke RSUD ibukota kabupaten nunukan ataupun ke Tarakan.
“ Untuk beberapa kecamatan yang aksesnya jauh dari ibukota kabupaten di pulau nunukan, pemerintah kabupaten Nunukan juga mendorong peningkatan kualitas kesehatan dengan mendirikan rumah sakit – rumah sakit pratama DI Krayan, Sebuku, dan Sebatik”, tambah Laura.
Berbagai inovasi dan terobosan tersebut, lanjutnya, dilakukan berdasarkan pada permasalahan yang ada di masyarakat yang dalam perkembangannya memang masih banyak yang harus terus dibenahi dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Seusai penerimaan oleh Bupati, acara dilanjutkan dengan paparan yang disampaikan oleh Kepala Bappeda Litbang Juni Mardiansyah dan Asisten Administrasi Umum Setda H. Asmar. #Hdr/Humas
Pages: 1 2