NUNUKAN – Kepala bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Nunukan Hasan Basri hari ini, Senin (14/9), secara terbuka mengumumkan bahwa hasil swab yang diterimanya dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid – 19 Kabupaten Nunukan menunjukkan hasil negatif covid – 19.
Hasan Basri berharap pengumuman hasil swab tersebut dapat mengakhiri kesimpangsiuran informasi di masyarakat, terutama di media sosial yang terjadi dalam beberapa hari ini, serta mampu memberikan ketenangan kepada orang – orang yang berinteraksi denganya selama beberapa waktu terakhir.
“Sebagaimana dengan janji saya sebelumnya, bahwa saya akan menyampaikan hasil swab terhadap diri saya yang diambil pada hari kamis (10/9) lewat tenggorokan dan hidung, maka hari ini saya sudah menerima hasilnya dari tim gugus tugas percepatan penanganan covid – 19. Sesuai hasil swab yang saya terima, syukur alhamdulilah hasilnya negatif, ini berkat doa dari rekan – rekan semua. Dengan informasi ini mudah – mudahan memberikan ketenangan kepada orang – orang yang berinteraksi denganya selama satu minggu terakhir,” kata Hasan Basri.
Baca Juga : Hasil Rapid Test Reaktif, Hasan : Jujur Lebih Baik
Hasan Basri juga menyampaikan bahwa pasca dinyatakan dua kali hasil rapid tesnya reaktif, dan sambil menunggu hasil swab-nya keluar, ia mengaku telah melakukan isolasi mandiri di rumahnya. Selama menjalani isolasi tersebut, Hasan Basri mengakui bahwa stigma di masyarakat terhadap penderita covid – 19 sangat luar biasa, baik stigma secara sosial maupun isolasi secara fisik.
“ Stigma ini saya rasakan karena selama ini saya banyak berinteraksi dengan pihak lain, lalu tiba – tiba semuanya hilang selama lima hari. Tidak ada kontak fisik dengan keluarga, dengan teman – teman dan orang lain, dan itu betul – betul membuat mental dan motivasi kita rontok,” ujarnya.
Hasan Basri menyatakan akan kembali melakukan aktivitasnya seperti biasa, masuk kantor dan menjalankan tugas sebagai Kabag Humas dan Protokol serta anggota juru bicara gugus tugas covid -19.
Sementara itu, Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid yang sedang bersiap melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Krayan mengaku bersyukur atas hasil swab tersebut.
“Alhamdulilah pagi ini saya mendapatkan kabar dari gugus tugas bahwa kabag humas Nunukan dinyatakan bebas covid – 19, meskipun dari hasil rapid dinyatakan reaktif,” kata Laura.
Laura mengakui salut atas respon cepat dan tanggap yang diberikan oleh Hasan Basri terhadap penanganan covid – 19. Sesuai protokol kesehatan yang berlaku, menurutnya, orang yang dinyatakan hasil rapidnya reaktif sebetulnya hanya cukup menjalani isolasi mandiri selama 14 hari, dan bila selama isolasi tidak menunjukkan gejala maka tidak perlu dilakukan swab.
“Saya mengapresiasi Kabag Humas Nunukan yang berani menyampaikan ke publik bahwa memang benar hasil rapidnya reaktif. Ini bisa jadi contoh yang harus kita tiru, agar bagaimana sesuatunya kita ikuti aturan main yang ada saja. Kalau memang ada yang positif, ya kita doakan saja agar segara pulih dan sembuh kembali. Karena untuk kita ketahui bersama, bahwa covid – 19 ini bukan sesuatu aib yang harus diviralkan, tetapi bagaimana agar kita semua tetap komitmen menjaga diri kita dan patuh terhadap protokol kesehatan yang telah ditentukan,” ujarnya.#Mal/Humas