NUNUKAN – Tim medis dinas Kesehatan Nunukan kewalahan hadapi warga yang hendak mendapatkan vakainasi dosis kedua di GOR Nunukan, Kamis (19/8).
Panjangnya antrian membuat suasana jauh dari standar protokol kesehatan, terutama meledaknya jumlah kerumunan yang mengabaikan 5 M.Warga pun sempat protes, namun antrian panjang itu tidak diindahkan pihak medis, bahkan ada beberapa penerima vaksin kedua itu berpendapat bahwa hal ini akal akalan dari pemerintah agar angka pandemik covid 19 terus meningkat.
” Sengaja mereka perlakukan warga seperti ini, apalagi layanan vaksinasi di ruangan lambat, harusnya petugas medis menerapkan protokol kesehatan di area itu malahan mereka membiarkan kerumunan semakin bertambah,” kata Alfred warga RT 19 kelurahan Nunukan selatan yang juga hari ini mendapat giliran vaksinasi tahap II.
Animo warga Nunukan terhadap vaksinasi tahap II ini cukup tinggi, kata Alfred, selama Vaksin tersedia di Nunukan warga pasti ingin di vaksin.
” Kita ingin segera pandemik ini berakhir dan tidak lagi menjadi akal akalan pemerintah yang meminta Kesadaran warga untuk mau di vaksinasi, namun implementasinya tidak sesuai dengan standar Prokes terutama menjaga jarak,” kata warga Nunukan Selatan yang menolak disebutkan namanya.
Penerima Vaksin II ini merupakan Peserta Tahap I dari Islamic Centre Nunukan, namun pelaksanaannya di gabung dengan penerima Vaksin Pertama.
Tidak adanya petugas keamanan dan satgas Covid 19 membuat petugas medis kewalahan menghadapi ribuan warga sementara vaksin yang tersediajauh dari harapan warga hanya sekitar 90 vial. #fik.