NUNUKAN, marajanews.id – Vaksin Covid 19 jenis johnson & johnson atau janssen hanya dilakukan sekali suntik, tidak mengenal tahap I dan II seperti jenis vaksin lainnya.
Vaksin ini untuk masyarakat umum berusia 18 tahun keatas dengan dosis 0.5 ml per injeksi dan cara menyutiknya sama dengan jenis vaksin covid 19 lainnya yaitu Intramusculer atau penyuntikan otot.
Juru Bicara Satgas Covid 19 Nunukan, Aris Suyono S.KM menjelaskan, Jenis Vaksin tersebut hanya sekali injeksi karna menggunakan flatform non replicating viral vektor atau tidak dapat berkembang biak dalam tubuh sehingga responnya lebih cepat dan alami membentuk antibodi, tingkat efikasinya pun mencapai 67.2 Persen.
” Alasan inilah mengapa vaksin jensen ini injeksinya hanya sekali,” kata Aris Suyono. Minggu (31/10).
Terkait gelaja setelah Vaksin, Aris Mengatakan, setelah disuntik penerima vaksin relatif mengalami ruam dan nyeri di sekitar bekas suntikan dan hanya berlangsung beberapa saat.
Vaksin jenis viral vektor ini dikembangkan oleh Janssen Pharmaceuticals Companies of Johnson & Johnson adalah perusahan farmasi di Laiden, Belanda.
Vaksin ini terdaftar di Indonesia melalui PT. Integrated Health Indonesia (IHI) yang tentunya bertanggungjawab dan menjamin keamanan, Khasiat dan mutu Vaksin.
Pelaksanaan Vaksinasi di Kabupaten Nunukan baru mencapai 42.2 persen, Pemerintah Daerah sudah mengajukan Vaksin tersebut untuk mempercepat pembentukan Herd Immunity atau kekebalan tubuh terhadap masyarakat di wilayah perbatasan ini agar pandemi covid 19 segera berlalu yang diiringi dengan pemulihan ekonomi. #Fik