NUNUKAN, marajanews.id – H Andi Muhammad Akbar M Djuarzah, SE, MM menyapa warga bubuhan Banjar di Kabupaten Nunukan melalui acara silaturrahmi sekaligus buka puasa bersama, Kamis (4/4/24) di 93 Café & Restro Nunukan.
Dalam kegiatan tersebut suasana tampak bersemangat dan meriah hingga terbangun suasana keakraban antara Andi Akbar dan Bubuhan Banjar.
“ Satu hal yang menjadi cukup istimewa saya dapatkan dari keseharian selama mengenal bubuhan Banjar, saya begitu terkesan dengan keramah tamahannya, kehalusan budi pekerti serta keakraban yang selalu ditunjukkan pada siapa saja,” kata Andi Akbar disela Sambutan.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Utara ini menegaskan, bahwa eksistensi bubuhan banjar di Nunukan dapat menjadi elemen masyarakat yang mampu memberikan peran positifnya pada pelaksanaan pembangunan di wilayah Kabupaten Nunukan.
Tentunya ia sangat mengapresiasi atas undangan yang dialamatkannya bersilaturrahmi sekaligus menjalin keakraban dan rasa persaudaraan untuk bersama sama membangun Kabupaten Nunukan kedepan.
Andi Akbar sendiri berasal dari suku bugis, baginya sangat terbuka ditengah eksistensi multietnis di Kabupaten Nunukan.
Ia Pantang membeda bedakan suku karena prinsipnya, setiap etnis di Kabupaten Nunukan merupakan bagian dari warga Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Andi akbar pun menyapa warga dengan Bahasa Banjar “ Kaya apa Hebar Pian Seberatan” hal ini membuktikan bahwa dirinya bagian dari masyarakat Bubuhan Banjar tanpa ada jarak dan sekat.
Diskusipun mengalir saat itu, bubuhan banjar mengapresiasi kehadiran Bakal Calon Bupati Nunukan ini, karena ditengah kesibukannya Andi Akbar menyempatkan diri berkumpul bersama dengan warga meskipun acara dikemas sederhana.
“Menjadi satu kehormatan dan rasa besar hati kami, pak Andi Akbar bersedia melungkan waktu hadir memenuhi undangan untuk berkumpul dan bersilaturahmi dengan kami, masyarakat Banjar di Nunukan,” kata Asrul Syamsul Masri, mewakili Etnis Banjar dalam acara tersebut.
Pada kesempatan itu pula, Asrul Syamsul Masri, memperkenalkan lebih jauh tentang masyarakat etnisnya.
Ia menyampaikan bahwa masyarakat Banjar di Wilayah Kalimantan Utara merupakan etnis terbesar ketiga setelah suku bugis dan suku Jawa dengan sebagian besar diantaranya bermata pencaharian sebagai pedagang.
“Terbanyak penyebaran masyarakat banjar di wilayah Kalimantan Utara ini berada di kota Tanjung Selor dan Kota Tarakan,” terang Asrul.
Menjadi bagian dari penduduk perantau di wilayah Kalimantan Utara, sama seperti etnis lainnya, Bubuhan Banjar di Nunukan dengan semboyan Waja Sampai Kaputing (Perjuangan yang tidak mengenal menyerah, dengan tekad baja hingga akhir) , juga berkeinginan kuat untuk menjadi kelompok masyarakat yang mampu memberikan kontribusi positif dalam segala bidang pembangunan di daerah ini.#Adv.