Press "Enter" to skip to content

Larasati Moriska Gaungkan Suara Kaltara Di Parlemen DPD RI

JAKARTA, marajanews.id – Senator DPD / MPR RI Larasati Moriska meminta Menteri Perdagangan untuk lebih memperhatikan wilayah perbatasan di Kalimantan Utara.

Dalam pernyataannya, ia menekankan pentingnya dukungan pemerintah dalam pengembangan ekonomi lokal dan peningkatan akses pasar bagi produk-produk Kalimantan Utara.

Hal ini disampaikannya dalam rapat kerja komite IV DPD RI bersama Menteri Perdagangan RI, Dr. Budi Santoso M.Si, Selasa (10/12/24) di ruang mataram Gedung B DPD RI.

Larasati mengungkapkan bahwa Kalimantan Utara, yang terdiri dari 195 pulau, memiliki masalah besar terkait transportasi antar pulau.

Menurutnya, meskipun ada beberapa upaya untuk meningkatkan konektivitas, perjalanan antar daerah di provinsi ini masih sangat terbatas.

“Kami lebih memilih untuk berbelanja ke Malaysia karena perjalanan menuju negara tetangga hanya memakan waktu satu jam. Sementara itu, untuk menuju beberapa daerah di dalam provinsi kami, seperti Kecamatan Krayan, yang merupakan penghasil beras dan garam, waktu yang dibutuhkan sangat lama,” ujar Larasati.

Masyarakat Kabupaten Nunukan, lanjutnya, sering kali memilih untuk berbelanja pangan ke Malaysia daripada ke pulau-pulau terdekat, fenomena ini disebabkan oleh keterbatasan aksesibilitas yang masih tinggi di Kalimantan Utara.

Dalam kesempatan tersebut, Larasati meminta penjelasan dari Menteri Perdagangan mengenai program Gerai Maritim yang diharapkan dapat memperbaiki konektivitas antar pulau.

“Program Gerai Maritim yang disebutkan sebelumnya, sangat kami harapkan untuk mengatasi masalah ini. Namun, kami ingin mengetahui bagaimana langkah Kementerian Perdagangan mengatasi tantangan yang masih ada di lapangan, mengingat kendala ini masih sering ditemui oleh masyarakat kami diperbatasan,” kata Larasati.

Larasati yang baru terpilih sebagai anggota DPD RI / MPR RI termuda dari Dapil Kalimantan Utara ini, berharap dapat membawa aspirasi masyarakat Kaltara ke tingkat pusat dan mendorong kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat di Kalimantan Utara.

Program Gerai Maritim Kementerian Perdagangan RI, berperan penting dalam menurunkan disparitas harga dan menjaga ketersediaan barang kebutuhan pokok di seluruh Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Larasati menjelaskan, jika program ini terlaksana hingga ke wilayah perbatasan maka masyarakat Kabupaten Nunukan dapat menikmati kebutuhan pokok secara merata.

Selain masalah konektivitas, Larasati juga mengungkapkan tantangan lain yang dihadapi masyarakat Kalimantan Utara, yaitu keterbatasan dalam akses teknologi dan digitalisasi.

“Untuk masyarakat perkotaan, pergeseran ke arah digitalisasi memang sudah sangat penting. Namun, di Kalimantan Utara, pemerataan digitalisasi masih sangat terbatas. Bahkan, untuk listrik saja, masih ada beberapa daerah yang belum terjangkau,” jelasnya.

Menurutnya, kebutuhan akan pemerataan digitalisasi dan infrastruktur yang lebih baik sangat mendesak, mengingat potensi ekonomi Kalimantan Utara belum sepenuhnya teroptimalkan.

Larasati Moriska Gaungkan Suara Kaltara Di Parlemen DPD RI
Larasati Moriska Gaungkan Suara Kaltara Di Parlemen DPD RI

Program digitalisasi ini merupakan upaya yang dilakukan oleh pemerintah pusat untuk memanfaatkan teknologi digital dalam mengelola pemerintahan, layanan publik, serta proses administrasi secara lebih efisien, transparan, dan mudah diakses.

Program ini bertujuan untuk mengubah cara kerja pemerintah melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, sehingga berbagai layanan dan proses pemerintahan dapat dilakukan secara online, lebih cepat, dan lebih efisien.

Namun, menurut mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya, Tangerang, Banten, yang akan mengikuti prosesi wisuda Sarjananya ini, pemerintah seharusnya meningkatkan ketersediaan infrastruktur listrik di wilayah perbatasan.

Hal ini penting karena masih banyak desa yang belum memiliki jaringan listrik, padahal penerapan program digitalisasi secara menyeluruh di wilayah tersebut sangat bergantung pada ketersediaan energi listrik.

Ia berharap program-program yang ada dapat dijalankan dengan lebih efektif dan memberi dampak nyata bagi masyarakat Kalimantan Utara.

“Kami berharap ada solusi untuk mengatasi masalah ini, agar masyarakat Kalimantan Utara dapat menikmati kemajuan yang sama dengan daerah lainnya,” pungkas Larasati.#Adv

Bagikan :