NUNUKAN, marajanews.id – Pasca pemecatan Suharso Monoarfa sebagai Ketua Umum DPP. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Musyawarah Kerja Nasional yang digelar di Serang Banten, Minggu (4/9) lalu menuai dukungan dari berbagai daerah. Salah satunya adalah DPC. PPP Kabupaten Nunukan.
Menurut H. Andi Mutamir SE, MM, M.I.Kom, Suharso sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat dipecat karena telah melanggar, membuat gaduh partai dan mengusik eksistensi kiai yang melabelkan “Amplop Kiai”.
” Ini sudah menjadi keputusan resmi Mukernas, jadi kami di daerah mendukung penuh terkait apa yang diputuskan pimpinan pusat,” kata Mutamir. Sabtu (11/9) di Nunukan.
Politisi yang belum lama ini menyelesaikan program Pascasarjana Ilmu Komunikasi Politik, juga telah menyampaikan pernyataan sikap dengan merekomendasikan Mardiono sebagai Plt. Ketua Umum DPP. Partai berlambang Ka’Bah tersebut.
” Terkait keputusan Mukernas yang menunjuk saudara Mardiono selaku Plt. Ketua DPP, maka kami di daerah taat kepada siapapun yang memegang SK atau mandat,” tambahnya.
Terhadap dukungan tersebut, kata Mutamir, Muhammad Mardiono resmi menjabat Plt. Ketua Umum DPP. Partai Persatuan Pembangunan memggantikan Suharso Manoarfa.
Lebih lanjut di sampaikan anggota DPRD Kabupaten Nunukan, pemecatan Suharso tidak hanya menstereotipkan kiai, namun banyak hal yang mendasari sehingga ia dikeluarkan dari Partai tersebut.
Menurut Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Banten, Subandri Ushuludin, pemecatan tersebut PPP tidak dalam perpecahan, namun berangkat dari sikap Suharso yang mendiskreditkan eksistensi kiai.
Tentu hal tersebut, kata Subandri sangat tidak etis dan menilai Soharso tidak mempunyai jiwa sebagai santri.***
Sumber : Humas DPC. PPP Nunukan.