NUNUKAN, marajanews.id – Suatu daerah memiliki ciri khas tersendiri selain di bidang sosial dan budaya, juga melekat sistem kinerja pemerintahn yang baik, berprestasi dan inovatif.
Tak terkecuali Kabupaten Nunukan, pada 2022 pemerintah Kabupaten Nunukan berhasil meraih 57 prestasi, inovasi serta penghargaan baik ditingkat provinsi maupun ditingkat nasional dalam berbagai urusan pembangunan.
Hal ini disampaikan Bupati Kabupaten Nunukan, Hj Asmin Laura Hafid, SE, MM, Ph.D melalui Rapat Paripurna ke 5 Masa Sidang II 2022-2023 Tentang Nota Penyampaian LKPJ Bupati Nunukan Tahun Anggaran 2022. Kamis (6/4/23)
Dalam Penyamapaian LKPJ tersebut, Laura mengatakan bahwa salah satu penghargaan yang membanggakan yang diperoleh oleh Kabupaten Nunukan yaitu penghargaan adipura untuk kategori kota kecil tahun 2022.
Penghargaan ini menjadi kali pertama di Kabupaten Nunukan dan menjadi satu-satunya wakil dari provinsi Kalimantan Utara yang menerima penghargaan Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) republik indonesia.
Selain itu, kabupaten nunukan juga mendapatkan penghargaan Award Universal Health Coverage (UHC) dari kementerian kesehatan.
DPMPTSP juga memperoleh penghargaan dari ombudsman berupa kepatuhan standar pelayanan publik tahun 2022 tertinggi sekaltara, peningkatan SPBE Kabupaten Nunukan dari target RPJMD 1,8 dan terealisasi menjadi 2,35 predikat, wajar tanpa pengecualian (WTP) pada event opini BPK.
Peringkat ke-27 top BUMD dari 389 BUMD se-indonesia dengan kategori “sehat” , dan masih banyak lagi prestasi, inovasi serta penghargaan yang diperoleh kabupaten nunukan yang telah dirincikan dalam dokumen lkpj bupati nunukan tahun anggaran 2022.
Penghargaan ini merupakan pengakuan terhadap prestasi kolektif pemerintah kabupaten nunukan dengan dukungan yang kuat dari DPRD Kabupaten Nunukan, Forkopimda, instansi vertikal, pemerintah kecamatan, kelurahan dan desa, dunia usaha, akademisi, dan seluruh masyarakat kabupaten nunukan.
Dengan adanya prestasi dan penghargaan ini, bukan berarti bahwa penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan sepenuhnya berjalan tanpa kendala.
Pada tahun 2022 terdapat beberapa program kegiatan yang tidak dapat direalisasikan karena terbatasnya kemampuan APBD Kabupaten Nunukan, kondisi geografis lokus kegiatan, serta kendala lainnya.
Untuk itu, melalui mekanisme penyampaian LKPJ ini, pemerintah Kabupaten Nunukan mengharapkan masukan yang konstruktif dari dprd kabupaten nunukan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan pembangunan daerah secara bersama-sama.#Adv