Press "Enter" to skip to content

Pemprov Upayakan Tambahan Pupuk Subsidi Dialokasikan Tahun Ini.

TANJUNG SELOR, marajanews.id – Awal tahun 2024 Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mendapatkan penambahan alokasi pupuk bersubsidi. Tambahan tersebut merupakan tindak lanjut dialokasikan 9,55 juta ton pupuk bersubsidi untuk petani di seluruh Indonesia oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia melalui surat dengan Nomor: B-51/SR.210/M/03/2024.

Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Dr. Muhammad Amin, menyebut adanya kebijakan penambahan pupuk bersubsi ini menjadi angin segar bagi petani di Kaltara.

“Tentunya kita sangat berterimakasih sekali pemerintah sudah membantu petani. Sehingga untuk selanjutnya kita juga berharap agar kuota pupuk ini dapat ditingkatkan lagi. Kalau bisa stok pupuk subsidi selalu tersedia sehingga petani tidak kebingungan waktu menggunakan pupuk,” kata Muhammad Amin, Senin (13/5).

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kaltara, Heri Rudiyono, mengatakan penambahan alokasi pupuk subsidi sudah ditindak lanjuti dan dilaksanakan di kabupaten dan kota di Kaltara.

“Kuota untuk di Kaltara sesuai dengan peraturan menteri yaitu naik sebesar 105 persen dari kuota awal 3.870 ton menjadi 7.937 ton, dengan komposisi pupuk UREA, NPK dan NPK-Formula (FK),” ujarnya Heri.

“Pupuk Urea dari 1.697 ton menjadi 2.900 ton atau naik 71 persen, Pupuk NPK dari 2.092 ton menjadi 4.472 ton atau naik 114 persen, dan Pupuk NPK Formula yang semula 81 ton menjadi 565 ton atau naik 598 persen,” sambungnya.

Heri mengungkapkan, saat ini DPKP Kaltara masih melakukan proses tahapan pembuatan surat keputusan gubernur Kaltara untuk penetapan alokasi di Provinsi Kaltara.

Pasalnya, untuk menindaklanjuti surat dari menteri pertanian pihaknnya harus mendapat harus penetapan dari gubernur. Kemudian ditindak lanjuti oleh kabupaten dan kota sesuai dengan kewenanganya masing-masing.

Ia berharap dengan adanya bantuan ini bisa mendukung petani dalam meningkatkan produksinya terutama untuk tanaman padi yang saat ini beras lagi mahal.

“Mudahan kedepannya apa bila ini terus berlanjut kita berharap apa yang dislogankan Bapak Presiden terkait Kaltara mendukung perkembangan di IKN. Mudahan bisa terwujud dengan adanya ini dan menjadi harapan besar kami,” pungkasnya. (*Adv/dkisp)

Bagikan :