NUNUKAN, marajanews.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nunukan menggelar bimbingan teknis (Bimtek) selama tiga hari, 17 hingga 19 Oktober 2024, di Hallroom Mercure Hotel Jakarta.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas anggota dewan dalam penyusunan dan pengelolaan anggaran daerah yang lebih efisien dan tepat sasaran.
Bimtek ini diikuti oleh seluruh anggota DPRD Nunukan, 30 anggota legislatif dimentori oleh tenaga ahli Lembaga Pengembangan Dan Peningkatan Sumber Daya Manusia (LPPSDM) dengan materi terkait efisiensi anggaran dalam mendukung pembangunan daerah.
Ketua Badan Anggaran DPRD Nunukan, Hj Leppa SE mengatakan, efisiensi anggaran merupakan langkah strategis untuk memaksimalkan alokasi penggunaan dana yang tersedia dalam APBD.
Ketua DPRD Nunukan ini menekankan bahwa pengelolaan anggaran yang tepat akan berdampak langsung pada peningkatan pelayanan publik dan pembangunan infrastruktur.
“Kami berkomitmen untuk memperkuat peran DPRD dalam pengawasan dan perencanaan anggaran daerah melalui kegiatan Bimtek ini,” ungkapnya dikonfirmasi usai pelaksanaan bimtek pada hari pertama.
Salah satu fokus utama dari Bimtek ini adalah penerapan prinsip anggaran berbasis kinerja, di mana alokasi anggaran didasarkan pada pencapaian dan realisasi program Pembangunan daerah yang hasilnya tepat sasaran.
Hal ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi penggunaan anggaran sehingga program-program prioritas daerah dapat berjalan dengan lebih optimal.
Narasumber yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan materi mengenai peraturan terbaru terkait pengelolaan keuangan daerah, termasuk bagaimana DPRD dapat berperan aktif dalam memastikan bahwa anggaran digunakan sesuai dengan kebutuhan dan perencanaan yang telah disusun.
Di sela-sela kegiatan, sejumlah anggota DPRD Nunukan mengungkapkan bahwa Bimtek ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang aspek-aspek teknis penganggaran.
Mereka menilai pelatihan ini akan membantu dalam menjalankan fungsi pengawasan dan memastikan setiap pengeluaran daerah dapat dipertanggungjawabkan.
Selain itu, Bimtek ini juga membahas langkah-langkah konkret untuk menghindari pemborosan anggaran dan memastikan setiap rupiah yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Efisiensi anggaran diharapkan dapat mempercepat pembangunan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat Nunukan.
Selama tiga hari, peserta juga mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi dan bertukar pikiran dengan para ahli terkait tantangan yang dihadapi dalam penyusunan dan pengelolaan anggaran di tingkat daerah.
Diskusi ini menghasilkan beberapa rekomendasi penting yang akan dibawa kembali ke Nunukan untuk diimplementasikan.
Karena itu, DPRD Nunukan diharapkan dapat mengoptimalkan peran dalam mengelola anggaran daerah secara lebih efektif dan efisien.
Hal ini tentunya sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk menciptakan pengelolaan keuangan yang transparan, akuntabel, dan berkelanjutan.#Adv
