NUNUKAN, marajanews.id – Temu Seni Tari 2024 momentum dalam mempromosikan dan melestarikan seni tradisional Kaltara menuju pentas nasional.
Kegiatan yang digelar UPT. Taman Budaya Kaltara di Kabupaten Nunukan ini menampilkan 11 tarian tradisional dari berbagai kabupaten/kota di Kaltara.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltara, Drs. Teguh Heri Susanto, M.Pd, mengatakan kegiatan ini merupakan upaya menginventarisasi seni tari daerah sekaligus mempersiapkannya agar lebih dikenal di tingkat nasional dan internasional.
“Temu Seni Tari ini menjadi bagian dari komitmen kami untuk membina dan melestarikan budaya lokal. Fokus kami adalah menanamkan rasa bangga terhadap seni daerah kepada generasi muda,” ujar Teguh dikonfirmasi disela performance Temu Seni Tari 2024, Kamis (16/11).
Teguh menjelaskan sebanyak 40 sanggar seni tari di Kaltara. Namun yang diundang kali ini hanya 11 sanggar tari dari masing-masing kabupaten/kota, di Kabupaten Nunukan.
Ia menjelaskan seni tari Kaltara memiliki potensi besar untuk menjadi daya tarik nasional, bahkan internasional dan bulan depan, tarian Kalimantan Utara akan ditampilkan dalam acara nasional di Aceh.
“Ini bukan lomba, melainkan pertunjukan nasional yang menjadi ajang promosi seni budaya kita,” ungkapnya.
Selain menampilkan seni tari, Teguh berharap pemerintah daerah dapat menyelenggarakan Pekan Budaya yang lebih besar dan melibatkan semua kesenian, seperti seni musik, seni rupa, dan teater.
Hal ini kata Teguh dinilai penting untuk menggali dan mengelaborasi potensi seni Kaltara yang sangat besar.
Menurutnya, salah satu tantangan utama dalam pengembangan seni di Kaltara adalah dukungan anggaran yang masih terbatas.
Ia berharap adanya kolaborasi antara Dinas Pendidikan dan Dinas Pariwisata untuk menciptakan program-program pendukung yang lebih efektif.
“Rencananya kami akan membangun gedung Taman Budaya sebagai pusat kegiatan seni dan budaya di Kaltara,” ujarnya.
Seni Tari Kaltara, lanjutnya, memiliki kesamaan dengan budaya Sabah, Malaysia, dan diakui sebagai warisan Budaya.
“Dengan pengakuan tersebut, seni tari Kaltara dapat menjadi identitas budaya yang kuat dan sekaligus daya tarik wisata,” tamabhnya.
Lebih lanjut, disampaikannya seni tradisional harus dipromosikan secara intensif untuk mendukung kesejahteraan dibidang kesenian.
“Ketika seni ini menjadi bagian dari kehidupan yang menghasilkan nilai ekonomi bagi masyarakat, khusunya para seniman,” ungkapnya.
Melalui Temu Seni Tari 2024, pemerintah Provinsi Kaltara berupaya mendorong seni tari Kaltara agar lebih dikenal di pentas nasional.
Teguh optimis bahwa seni tradisional Kaltara memiliki peluang besar untuk berkembang dan menjadi kebanggaan bersama, asalkan mendapat dukungan penuh dari semua pihak.
“ Ini langkah nyata Kaltara dalam melestarikan seni budaya lokal, sekaligus menjadikannya sebagai modal penting dalam membangun citra positif daerah di mata nasional dan internasional.” Tutupnya.#Adv/m03