Press "Enter" to skip to content

Pemkab Nunukan dan SKK Migas Bahas Prospek Industri Hulu Migas di Kalimantan

NUNUKAN, marajanews.id – Pemerintah Kabupaten Nunukan bersama SKK Migas Kalimantan dan Sulawesi menggelar pertemuan untuk membahas prospek industri hulu migas di Kalimantan.

Kegiatan yang berlangsung dalam rangka Upstream Oil and Gas Executive Meeting ini diadakan di Yogyakarta pada 4-5 Desember 2024.

Acara ini dihadiri oleh berbagai kepala daerah dari wilayah penghasil migas, serta perwakilan SKK Migas dan Kementerian ESDM.

Kepala Bagian Perekonomian Setda Nunukan, Rohadiansyah, yang hadir mewakili Bupati Nunukan, menjelaskan bahwa pertemuan ini penting untuk memperkuat koordinasi antara pemerintah daerah dan SKK Migas.

Menurut Rohadiansyah, kerjasama ini akan mendukung pengembangan sektor migas yang berkelanjutan, khususnya di wilayah Kalimantan yang kaya akan potensi energi.

Pada sesi kedua kegiatan, peserta mengikuti paparan mengenai prospek industri hulu migas di wilayah Kalimantan dan Sulawesi.

Paparan ini disampaikan oleh Direktorat Pembinaan Usaha Hulu, Ditjen Migas Kementerian ESDM dan Kedeputian Eksploitasi SKK Migas.

Dalam pemaparannya, dibahas potensi besar yang dimiliki Kalimantan sebagai salah satu penghasil minyak dan gas bumi, serta tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan sumber daya alam ini.

Salah satu poin penting yang dibahas adalah peningkatan kapasitas dan pemanfaatan teknologi dalam sektor hulu migas.

Pemerintah daerah, termasuk Pemkab Nunukan, diharapkan dapat lebih aktif dalam mendukung kegiatan eksplorasi dan produksi migas yang ramah lingkungan dan efisien.

Diskusi juga mencakup upaya untuk meningkatkan daya saing daerah penghasil migas melalui pengembangan infrastruktur dan peningkatan sumber daya manusia.

Selain itu, sesi ini juga menyoroti pentingnya penerapan kebijakan yang mendukung keberlanjutan lingkungan.

Diskusi mengenai pengelolaan sumur tua dan idle menjadi bagian dari solusi untuk meningkatkan lifting migas tanpa merusak lingkungan.

Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam menjaga keseimbangan antara pemanfaatan energi dan pelestarian alam.

Rohadiansyah menambahkan bahwa Pemkab Nunukan berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan SKK Migas dan pihak terkait guna memastikan bahwa potensi migas yang ada dapat dikelola dengan bijaksana dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

Ia berharap agar sektor migas dapat menjadi motor penggerak perekonomian daerah, sembari memastikan kepatuhan terhadap standar lingkungan yang berlaku.

Sebagai penutupan, esok hari, Kamis (5 Desember 2024), agenda pertemuan akan dilanjutkan dengan diskusi mengenai langkah-langkah menuju swasembada energi dan pangan.

Diharapkan hasil dari pertemuan ini dapat memberikan rekomendasi yang bermanfaat bagi kebijakan pengelolaan industri migas di Kalimantan dan Sulawesi, serta membuka peluang baru bagi pengembangan ekonomi daerah.#Adv

Bagikan :