NUNUKAN, marajanews.id – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Laskar Pemuda Adat Dayak Kalimantan (LPADKT) Kabupaten Nunukan berpartisipasi dalam pengamanan perayaan Natal 2024.
Dari pantauan, anggota LPADKT terlihat berbaur dengan tim aparat yang bertugas melakukan pengamanan di gereja-gereja selama rangkaian ibadah Natal.
Ketua DPC LPADKT Kabupaten Nunukan, Ryan Antoni, S.S., M.A., mengungkapkan bahwa alasan yang mendasari LPADKT untuk terlibat dalam kegiatan pengamanan tersebut.
“Yang pertama, tentu saja karena kepedulian terhadap kondusivitas di Kabupaten Nunukan. Oleh karena itu, kami secara swadaya dengan ikhlas membantu pihak aparat dalam mengamankan rangkaian ibadah Natal,” jelasnya pada Kamis (26/12/2024).
Lebih lanjut, pria yang juga merupakan anggota DPRD Kabupaten Nunukan tersebut menjelaskan bahwa semangat mempertebal solidaritas dan toleransi juga menjadi dorongan bagi organisasi menjadi relawan pengamanan natal tahun ini.
Menurutnya, ibadah hingga perayaan Natal, maupun hari besar lainnya, bukan hanya sebagai peristiwa keagamaan, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkuat persaudaraan.
“Toleransi bukan hanya kata-kata, tetapi juga tindakan. Dengan ikut menjaga kemanana masyarakat yang beribadah, kami ingin menunjukkan bahwa Kabupaten Nunukan mampu menjadi rumah bersama bagi seluruh warganya,” tandasnya.
Ryan juga menegaskan bahwa pengamanan ini tidak hanya terbatas pada Natal, tetapi LPADKT siap menjaga kegiatan peribadatan agama manapun.
“Seperti pada pelaksanaan Sholat Idul Fitri dan Idul Adha, kami dengan senang hati akan menjaga saudara-saudara kami umat Islam yang melaksanakan ibadah,” ungkapnya.
Ryan menambahkan bahwa Kabupaten Nunukan merupakan daerah yang heterogen dengan latar belakang masyarakat yang berbeda.
Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi semua pihak untuk terus merawat keharmonisan di tengah globalisasi.
Ryan juga mengingatkan bahwa saat ini banyak pihak yang berusaha memecah belah bangsa dengan menyebarkan berbagai isu sensitif, terutama yang berkaitan dengan agama, ras, suku, dan antar golongan (SARA).
“Dan cara paling tepat untuk mencegah disintegrasi tersebut adalah dengan memperkuat persatuan dan kesatuan, yakni Bhinneka Tunggal Ika,” tegasnya.
Terkait pergantian tahun atau malam tahun baru, Ryan menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga diri dan lingkungan, terutama kepada para pemuda. Ryan menyerukan agar menyambut tahun baru dengan tetap menjaga adab dan norma ketimuran.
“Jadikan malam pergantian tahun sebagai momen refleksi dan introspeksi agar di tahun mendatang kita menjadi lebih baik lagi,” pesan Ryan.
Terkait eksistensi organisasi, Ryan menegaskan bahwa apabila diminta untuk membantu pengamanan lalu lintas, DPC LPADKT Nunukan bersedia.#m02