TANJUNG SELOR, marajanews.id — Wakil Bupati Nunukan, Hermanus S.Sos, mengapresiasi kunjungan kerja Komisi VII DPR RI ke Provinsi Kalimantan Utara dalam rangka reses masa persidangan III tahun 2024–2025.
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar di Aula Lantai 1 Kantor Gubernur Kaltara, Kamis (19/6/25) itu, Hermanus mendorong penguatan industri dan pariwisata di wilayah perbatasan, khususnya Kabupaten Nunukan.
Wakil Bupati Nunukan menyampaikan, pengembangan industri dan pariwisata di Kalimantan Utara butuh dukungan pemerintah pusat, karna memiliki posisi strategis sebagai wilayah perbatasan yang kaya potensi sumber daya alam.
Hermanus mengungkapkan, berbagai destinasi wisata yang tersebar di Pulau Nunukan, Sebatik, Krayan, dan wilayah lainnya masih minim sentuhan program nasional.
“ Kami berharap Komisi VII dapat mendorong agar potensi tersebut dijadikan bagian dari pengembangan Industri dan pariwisata nasional.” Kata Hermanus.
Ia menambahkan, sektor industri berskala kecil, menengah, hingga besar juga membutuhkan intervensi pusat agar mampu menopang perekonomian daerah, dukungan infrastruktur dan akses pasar dinilainya penting untuk pertumbuhan industri lokal.
Pemerintah Kabupaten Nunukan, lanjut Hermanus, mengapresiasi kehadiran anggota Komisi VII DPR RI di Kalimantan Utara, hal ini merupakan bentuk kepedulian DPR RI terhadap daerah perbatasan.
Ia menegaskan Pemkab Nunukan terus bersinergi dengan DPR RI dalam mendorong kebijakan afirmatif bagi pengembangan wilayah perbatasan dan berharap hasil kunjungan ini dapat mendorong penguatan anggaran dan program pembangunan di Kaltara.
Kunjungan kerja Komisi VII DPR RI dipimpin Wakil Ketua Komisi VII, Ir. Lamhot Sinaga, didampingi Evinta Nursanty, Chusnunia Chalim, selain audiensi para wakil rakyat itu juga menjaring aspirasi kepala daerah se-Kaltara.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Kalimantan Utara, Zainal A. Paliwang, menyambut kehadiran Komisi VII DPR RI, Kunker ini merupakan momentum dalam memperkuat sinergi pemerintah pusat dan daerah.
Gubernur menjelaskan, sejumlah destinasi unggulan seperti Taman Nasional Kayan Mentarang, Air Terjun Semolon, hingga Desa Wisata berbasis budaya lokal yang memiliki daya tarik luar biasa di Kalimantan Utara.
Ia optimistis sektor ini bisa menjadi penggerak ekonomi kerakyatan jika didukung oleh kebijakan dan investasi nasional.
Melalui RDP itu, proyek strategis nasional seperti Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) di Tanah Kuning-Mangkupadi, juga menjadi perhatian, keberlanjutan program ini diharapkan dapat mendorong transformasi industri berbasis energi terbarukan.#m01/prokopim
