NUNUKAN, marajanews.id – Keberagaman budaya Kaltara tercermin dalam berbagai seni tradisional yang menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, yang menggambarkan kearifan lokal, nilai-nilai spiritual, dan keragaman etnis.
Melalui Temu Seni Tari 2024 digelar UPT. Taman Budaya Kaltara Sabtu (16/11/24) di GOR Dwikora Nunukan, keberagaman budaya Kaltara bukan sekedar performance namun juga menjadi bagian dari identitas kolektif masyarakat yang menciptakan ruang inklusif bagi generasi muda untuk belajar tentang pentingnya keberagaman.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Utara, Drs. Teguh Heri Susanto, M.Pd, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan melalui seni budaya.
Sesuai dengan Tema “Merangkai Seni Budaya dalam Keberagaman untuk Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan”, hal ini memaknai akan pentingnya keragaman budaya dalam mempererat masyarakat.
Menurutnya kegiatan ini menjadi wadah bagi para pegiat seni, khususnya seni tari, untuk mengekspresikan karya yang menggambarkan keberagaman budaya Kalimantan Utara.
“Melalui seni tari, kita menggali dan mengenalkan kekayaan budaya daerah masing-masing di Kalimantan Utara,” ungkap Teguh menyampaikan sambutan dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan ini diikuti 111 peserta dari pegiat seni tari yang berasal dari berbagai daerah di Kalimantan Utara, yakni Kabupaten Bulungan (12 peserta), Kota Tarakan (12 peserta), Kabupaten Malinau (5 peserta), Kabupaten Tanah Tidung (5 Peserta), dan Kabupaten Nunukan (77 peserta).
Dalam acara tersebut, performance seni tari dipresentasikan menjadi daya tarik utama, jenis tarian yang dilakonkan oleh peserta menunjukkan kekayaan dan keberagaman seni tari dari Kalimantan Utara, serta menjadi sarana untuk melestarikan tradisi yang ada di setiap daerah.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan seni tari kepada masyarakat luas sebagai bagian dari upaya pelestarian kebudayaan Indonesia.
“Seni tari bukan hanya hiburan, tetapi juga pendidikan budaya yang dapat memperkenalkan masyarakat pada keindahan dan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap gerakan,” tambah Kadisdikbud Kaltara.
Selain sebagai wadah lanjutnya, pertunjukan ini mengekspresikan karya seni, dan menjadi ajang untuk mempertemukan berbagai pegiat seni dari berbagai daerah.
Dalam suasana kebersamaan dalam keberagaman, sanggar tari dapat bertukar pengalaman, berdiskusi, dan membangun kolaborasi untuk pengembangan seni tari di masa mendatang.
Kegiatan seni tari ini tidak hanya bertujuan untuk melestarikan budaya, tetapi juga untuk mendorong pengembangan kebudayaan di Kalimantan Utara secara lebih luas.
Dengan melibatkan masyarakat lintas daerah, acara ini diharapkan dapat memperkuat kebersamaan dan persatuan dalam menjaga kekayaan budaya lokal dan diselenggarakan terus dilaksanakan setiap tahun.
“Kami berharap kegiatan seni tari ini menjadi momentum untuk menggali potensi budaya Kalimantan Utara dan mengajak masyarakat untuk lebih mengenal serta mencintai seni tari sebagai bagian dari warisan budaya bangsa,” tutupnya.#Adv/m01