NUNUKAN, marajanews.id – Kenaikan gaji tenaga honorer di Nunukan diharapkan dapat memberikan dampak positif pada perekonomian daerah.
Hal ini disampaikan Dr. Mega Oktaviani, Ph.D., Dosen Ekonomi Syariah Universitas Gunadharma Jakarta, dikonfirmasi terkait kenaikan gaji honorer Kabupaten Nunukan.
Dosen kelahiran Kabupaten Nunukan ini menilai bahwa kenaikan gaji ini sangat bergantung pada bagaimana tenaga honorer mengelola tambahan pendapatan.
Menurutnya, jika dikelola dengan baik, memberikan dampak positif terutama meningkatnya daya beli, pada kebutuhan pokok dan pemenuhan biaya transportasi.
Selain itu, naiknya gaji honorer dapat meningkatkan produktivitas kerja, karena kondisi finansial yang lebih baik dapat memotivasi honorer untuk bekerja lebih maksimal.
Meski demikian kata Mega Oktavini, juga hal ini bisa berdampak dampak negative, inflasi yang tidak terkendali tentunya akan mengurangi daya beli, jika harga barang dan jasa naik secara signifikan.
“ Konsekuensinya adalah jika tambahan pendapatan tidak digunakan dengan bijak, honorer bisa terjebak dalam konsumsi berlebihan yang tidak produktif.” kata Mega. Minggu (12/1/25).
Karena itu, lanjutnya, pemerintahan yang baru nantinya harus memprioritaskan peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, serta menciptakan lapangan pekerjaan yang layak, terutama bagi generasi muda.
“ Ini harus dibarengi dengan kebijakan yang mampu menopang peningkatan ekonomi di Kabupaten Nunukan,” ungkapnya.
Owner and CEO di ZENO style ini mengajak pemerintah untuk lebih memperhatikan ekonomi lokal, termasuk sektor-sektor seperti perdagangan, pariwisata, dan perikanan.
Dengan kebijakan yang tepat, ekonomi daerah bisa tumbuh lebih baik, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.#m02