NUNUKAN, marajanews.id – Bupati Kabupaten Nunukan, Hj Asmin Laura Hafid, SE, MM, Ph.D merespon kebijakan Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP RI) mendesain Kampung Budidaya Rumput Laut Mamolo Kelurahan Tanjung Harapan sebagai Pusat Hilirisasi Industri Rumput laut.
Laura mengatakan, komoditas rumput laut Nunukan memeliki trend tersendiri di kalangan pembudidaya sehingga perlu mendapat perhatian untuk pengembangan dan peningkatan Infrastruktur.
“ Pontensi daerah kita memang salah satunya disektor budidaya rumput laut, untuk itu kita di daerah perlu kolaborasi bersama dan memang kita butuh sentuhan pemerintah pusat,” kata Laura, Kamis (30/3/23) saat mendampingi KKP RI mengunjungi Budidaya Rumput Laut Laut Di Mamolo Tanjung Harapan Nunukan Selatan.
Terhadap rencana kementrian Kelautan dan Perikanan tersebut, Bupati Nunukan sangat mengapresisasi iktiar yang dimaksud.
Ia berharap agar rencana tersebut secepatya terealisasi menjadikan Nunukan khususnya di Mamolo sebagai pusat Hilirisasi Industri rumput laut pertama di Kalimantan Utara.
“ Semoga nantinya bisa terwujud, karena memang kalau di Kaltara ini, kita di Nunukan yang paling mendominasi budidaya rumput laut,” harap Laura.
Dikesempatan yang sama, Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono menegaskan, rencana tersebut akan direalisasi tahun depan.
Dijelaskannya, KKP RI akan mendesain rumput laut Nunukan menjadi modeling Industri dari hulu ke hilir artinya, area tersebut mulai pembibitan, panen kering, hingga indsutri pengolahan.
Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang jauh lebih baik bagi masyarakat setempat.
“ Jadi nanti tidak lagi hanya panen rumput laut mentah saja, tapi kemudian sudah menjadi material atau olahan yang mempunyai nilai tambah lebih tinggi dan ketika hilirisasi sudah dijalankan maka jelas lapangan pekerjaannya berjalan,” Kata Sakti Wahyu Trenggono.#Adv