Press "Enter" to skip to content

DPRD Minta Pemda Nunukan Agresif Cegah Covid 19

NUNUKAN – Meski Pemerintah Daerah sudah menerbitkan Instruksi Bupati Nunukan terkait kesiapsiagaan mencegah penyebaran virus corona. DPRD Nunukan meminta Pemerintah Daerah Nunukan agar lebih agresif terhadap Instruksi tersebut.

DPRD Nunukan menilai, bahwa saat ini, sejak Instruksi itu diterbitkan, masyarakat Nunukan justru semakin resah terutama pelajar, karna belum ada tindakan atau langkah yang dilakukan pemerintah daerah, meliburkan sekolah dan perkantoran di Kabupaten Nunukan.

Menurut Wakil Ketua II DPRD Nunukan, Burhanuddin SHI.MM mengatakan seharusnya, begitu Surat Edaran itu diterbitkan, pemerintah harus mengambil sikap agar lebih jauh menangani pencegahan penyebaran covid 19 di Nunukan.

” Kalau masyarakat dilarang berkumpul dan sebagainya, seharusnya pemda lebih agresif mencegah penyebaran virus, misalnya anak anak sekolah itu diliburkan, supaya rasa ketenangan itu ada disekolah, karna saya melihat sekarang ini mereka ragu, ini mau diliburkan atau dilanjutkan,” kata Burhanuddin.

Kader Partai Keadilan Sejahtera ini menilai, Instruksi Bupati Nunukan itu sudah tepat, namun pelaksanaannya harus betul betul mengarah ke pencegahan, karena itu ia meminta agar proses belajar mangajar di sekolah dihentikan untuk mengurangi resiko menyebarnya Covid 19 terhadap masyarakat di Nunukan.

Kemudian, lanjutnya, Pemerintah harus memberikan perhatian khusus kepada tim medis Nunukan terkait Standar Operasional Procedure (SOP) menangani penyebaran virus tersebut. Ia juga mengapresiasi perjuangan tim kesehatan berhasil mencegah sedikitnya dua kasus yang diduga positif corona di RSUD Nunukan.

” Kita berdoa semoga tim medis kita di Nunukan memiliki persiapan pencegahan, termasuk melindungi diri, ketika virus itu menyebar, agar cepat tertangani.” Kata Burhanuddin di konfirmasi saat mengikuti rakor kesiapsiagaan covid 19, selasa (17/03) di Tanjung Selor Kalimantan Utara.

Saat ini Ketua dan Wakil Ketua DPRD berada di Bulungan mengikuti rapat koordinasi tersebut dan menunggu keputusan dari Gubernur Kalimantan Utara terkait Social Distance agar masyarakat bisa lebih tenang menanggapi isu pendemik ini.

” Semoga ada informasi yang bagus yang kita dapatkan lebih kongkrit terkait pencegahan, terkait rencana Lock Down itu tunggu instruksi pejabat berwenang di Kaltara, kita lebih pada tindakan sesuai dengan kewenangan kita.” kata Burhanuddi S.HI.#Fik

Bagikan :

Be First to Comment

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *