Press "Enter" to skip to content

POLRI Tingkatkan Kualitas Di Era Revolusi Industri 4.0

NUNUKAN – Revolusi Industri merupakan lompatan besar bagi institusi POLRI, yakni memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi yang efisien dan menghasilkan metode baru berbasis digital.

Adanya teknologi di bidang cyber crime dan sejumlah Aplikasi Publik yang dapat diakses melalui flatform digital seperti Sistem Elektronik Berbasis Aplikasi Terpadu dan Informatif mengantarkan Polri melangkah lebih maju ke era virtual.

Polres Nunukan dan Insan Pers
Wakapolres Nunukan, Kompol Edy Budiarto SH, didampingi Kepala Bagian Humas Polres Nunukan, AKP. M Karyadi dan Insan Pers Kabupaten Nunukan.

Hal tersebut disampaikan Wakapolres Nunukan, Kompol. Edy Budiarto, SH di dampingi kepala Bagian Humas Polres Nunukan, AKP. M. Karyadi melalui agenda coffee morning dengan Awak Media, Jumat (29/1) di Aula Sebatik Mapolres Nunukan.

Edy menegaskan, era rovolusi industri 4.0 itu, kepolisian memfokuskan penggunaan teknologi komunikasi dan informasi meningkatkat kinerja yang lebih kontemporer, namun tidak meninggalkan teknologi yang bersifat konvensional.

” Jadi Kedepan Polisi itu harus tahu era revolusi industri ini yakni merubah teknologi kepolisian secara modern atau disebut era Police 4.0 yang nantinya bukan lagi bergerak dibidang transnasional konvensional tetapi saat ini sudah banyak di implementasikan melalui Aplikasi sehingga tidak hanya bekerja di dunia nyata namun juga bekerja secara virtual,” kata Edy Budiarto.

Saat ini POLRI sudah memasuki tahap exelent artinya 16 program kepolisian RI 4 diantaranya menuju keunggulan yaitu perubahan kualitas personil ditingkatkan sejalan dengan era rovolusi industri 4.0 dimana teknologi informasi harus dimanfaatkan seperti dalam pendidikan dan pelatihan di lingkungan POLRI yang efisien.

Meski demikian, kata Kompol. Edy Budiarto, SH, banyak tantangan dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 tersebut, seperti menyajikan dan melayani data digital secara lengkap sehingga setiap fungsi polisi harus memanfaatkan teknologi digital yang bisa digunakan melacak jejak kejahatan secara virtual.

Karena itu, lanjutnya, Aset terbesar institusi Polri adalah Sumber Daya Manusia yang mampu menjalankan dan mengoperasikan tugas pokok organisasi yang dibekali kompetensi teknologi informasi dan kompetensi khusus lainnya untuk menjawab tantangan era revolusi industri 4.0.

Bersama awak media dalam pertemuan tersebut, Wakapolres Nunukan mengatakan, kehadiran jurnalis membantu pihak kepolisian meneruskan informasi yang layak di konsumsi publik, tentu peran jurnalis sangat dipercaya seiring dengan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.

” Informasi yang di sampaikan wartawan baik media cetak maupun media siber dan elektronik sangat membantu dalam penyebarluasan sistem informasi di era digital ini, kemitraan Polri dan Insan Pers menjadi satu kesatuan yang tidak dapat terpisah dalam artian Polri mengayomi sementara jurnalis hadir mengedukasi masyarakat,” kata Wakapolres Nunukan.#Mal.

Bagikan :