Press "Enter" to skip to content

BP2MI Nunukan Berdayakan TKI Purna Di Tengah Pandemik Covid 19.

NUNUKAN, marajanews.id – Badan Pelindungan Pekerja Mingran Indonesia (BP2MI) Nunukan menggelar kegiatan Pemberdayaan PMI Purna atau tenaga kerja Indonesia yang sudah tidak bekerja di Malaysia dan kembali Ke Tanah Air.

Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para tenaga kerja  dengan keterampilan agar dapat mendirikan sentra usaha yang dapat menunjang dan meningkatkan ekonomi di tengah pandemik covid 19.

Kepala BP2MI Nunukan.
Kepala BP2MI Nunukan, AKBP. Fj.Ginting.

“ Mereka kita bekali keterampilan sebelum diberangkatkan ke daerahnya, dan tentunya dapat membuka peluang usaha di Nunukan ataupun dikampung halamannya dan juga dapat meningkatkan pendapatan agar bisa menghidupi keluarga dimasa pendemik ini,” kata Kepala BP2MI Nunukan, AKBP. Fj Ginting, Sabtu (18/9) di Kantor BP2MI Nunukan.

Ia menjelaskan, saat ini Indonesia mulai bangkit dari pandemik covid 19 terutama di Kabupaten Nunukan yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia, sektor jasa dan perdagangan mulai pulih, sehingga BP2MI perlu memikirkan kesejahteraan PMI Purna dan kembali mendapatkan kesempatan kerja di Indonesia.

PMI Purna
Pekerja Migran Indonesia (PMI) Purna mengolah tanaman dan tumbuhan rumput laut dan pisang menjadi Roti dan Camilan.

Karena itu, BP2MI Nunukan kegiatan ini melalui peningkatan produktifitas usaha dengan keterampilan pengolahan rumput laut dan pisang sebagai bahan baku pembuatan kue dan cemilan yang siap di pasarkan, baik di Kabupaten Nunukan maupun ke luar daerah.

Selama empat hari PMI purna mengikuti pelatihan, peserta di mentori Instruktur lokal mitra BP2MI Nunukan. Dalam pelatihan ini peserta cukup antusias mengolah tanaman dan tumbuhan sebagai bahan dasar pembuatan Roti dan Kripik Pisang, Singkong dan Rumput Laut.

Menurut Kepala BP2MI Nunukan, kegiatan ini merupakan program lama yang kembali diaktifkan, tentunya dinilai mampu memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat maupun PMI yang sekian lama menganggur.

Sebelumnya program ini mengembangkan keterampilan jahit menjahit dan kerajinan tangan, namun di masa pandemik covid 19 saat ini, diarahkan pada kegiatan pengolahan bahan makanan.

Bagikan :