NUNUKAN, marajanews.id – Anggota Komite I MPR RI / DPD RI, Asni Hafid menjaring aspirasi masyarakat di Kabupaten Nunukan dirangkaikan dengan kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Selasa (10/10/23) siang di Kampung Jawa Kelurahan Nunukan tengah Kabupaten Nunukan.
Penjaringan Aspirasi yang dirangkaikan dengan Peringatan Hari kelahiran Nabi Muhammad SAW ini salah satu bentuk pendekatan anggota MPR RI / DPD RI dalam menyebarluaskan Nilai nilai pilar kebangsaan di tengah masyarakat, sekaligus menyerap aspirasi masyarakat di wilayah perbatasan.
Menurut Anggota Komite I MPR RI / DPD RI, Asni Hafid, kegiatan ini juga merupakan momentum silaturahmi untuk memperkuat dan memperkokoh persatuan umat.
” Silaturrahmi dianjurkan Rasulullah kepada seluruh ummatnya agar senantiasa memperkokoh persatuan,” kata Asni Hafid saat menyampaikan sambutan.
Anggota MPR RI / DPD RI Dapil Kaltara ini menambahkan, selain sebagai ajang siluturrahmi, kegiatan ini juga diagendakan umtuk menyerap aspirasi masyarakat terkait Empat Pilar kebangsaan yang merupakan penjabaran dari Nilai nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, menjadi pedoman hidup bagi setiap ummat, selain dipahami juga wajib diimplementasikan.
” Jadi melalui Peringatan Maulid Rasulullah SAW kita serap aspirasi sekaligus mengingatkan kembali akan pentingnya nilai nilai kebangsaan yang tentunya memberikan manfaat bagi masyarakat,” tambahnya.
Dalam kegiatan tersebut, senator MPR RI / DPD RI ini menjelaskan, Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
” Dengan mengimplementasikan nilai-nilai 4 Pilar Kebangsaan, kita dapat mewujudkan Indonesia yang aman, damai, dan sejahtera.” imbuhnya
Karena itulah Asni Hafid berharap agar momentum peringatan Maulid Nabi SAW dijadikan sebagai momentum untuk
memperkuat jati diri sebagai bangsa Indonesia yang religius, toleran, dan bersatu.
” Inilah yang menjadi harapan kita bersama, agar Negara kita jauh dari paham yang dapat meruntuhkan persatuan dan kesatuan, perbedaan adalah hal yang wajar tetapi persatuan dan kesatuan bangsa harus menjadi prinsip kekuatan dalam membangun bangsa dan Negara Indonesia,” tutup Asni.
Kegiatan penjaringan aspirasi ini terlihat meriah, warga sekitar sangat antusias mengikuti kegaiatan tersebut.
Selain mendapatkan paket Buku Empat Pilar Kebangsaan juga membawa bingkisan dari kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Penyerapan aspirasi tersebut bertujuan untuk mengetahui sejauhmana pemahaman masyarkat perbatasan terhadap nilai nilai kebangsaan Indonesia.
Wilayah perbatasan meruapakan zona yang rentan terhadap masuknya paham yang dapat melemahkan Integrasi bangasa.
Maka tak heran jika kegiatan empat pilar kebangsaan adalah kegiatan yang dilakukan untuk memperkenalkan dan menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Kegiatan ini dapat membantu masyarakat Indonesia untuk memahami nilai-nilai luhur yang menjadi dasar negara dan bangsa Indonesia.
Dengan memahami nilai-nilai luhur tersebut, masyarakat Indonesia akan dapat lebih mencintai tanah air dan menjaga keutuhan bangsa.
Karena itu, masyarakat Indonesia diharapkan dapat berperan aktif dalam mengimplementasikan empat pilar kebangsaan dilingkungan sosialnya.
Dengan berperan aktif, masyarakat Indonesia dapat membantu untuk mewujudkan bangsa Indonesia yang adil, makmur, sejahtera, dan bermartabat.#Adv.
