Press "Enter" to skip to content

Mahfudz : Out Put Guru Penggerak Adalah Inovasi.

NUNUKAN, marajanews.id- Guru Penggerak merupakan leader dari proses belajar-mengajar yang mengawal pertumbuhan dan perkembangan murid secara menyeluruh, aktif, dan proaktif.

Selain itu Guru Penggerak juga berperan meningkatkan motifasi guru dengan pendekatan belajar yang berfokus pada siswa serta menjadi pioneer dan agen perubahan dalam ekosistem pendidikan sehingga dituntut untuk berinovasi di bidang Pendidikan.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kalimantan Utara Wilayah Nunukan, Mahfudz, S.Ag mengatakan, Guru Pemggerak nantinya punya inovasi sebagai metode pendekatan untuk para tenaga pengajar dalam mendidik siswa agar memahami baik psikologi maupun minat siswa mengembangkan potensi dilingkungan sekolah.

” Jadi kalau sudah lulus sebagai guru penggerak akan muncul sendiri inovasi inovasi yang dilakukan oleh seorang guru penggerak, makanya kunci keberhasilan guru penggerak mampu meningkatkan mutu pendidikan,” kata Mahfudz. Sabtu (11/11/23) usai acara pembukaan workshop SI-PAGU Bergerak di Aula SMU Negeri 1 Nunukan.

Dijelaskannya, bahwa mereka yang lulus nantinya akan mengikuti program pendidikan dan pelatihan untuk membentuk karakteristiknya sebagai guru penggerak.

” Pada diklat pendidikan yang diikuti nantinya akan memunculkan suatu inovasi terutama mampu meretas merdeka belajar di wilayah Perbatasan,” ungkapnya.

Dalam menekan implementasi merdeka belajar di Kabupaten Nunukan, kata Mahfudz, tentunya peran aktif kepala sekolah, melengkapi Infrastruktur pendidikan di wilayah 3T.

Disampaikannya, Kunci keberhasilan merdeka belajar adalah terpenuhinya sarana dan prasarana di setiap sekolah yang tentunya dapat menjadi stimulan bagi tenaga pendidik dalam mengimplementasikan merdeka belajar.

” Jadi merdeka belajar bukan sekedar metode pendidikan tetapi juga mampu meningkatkan mutu pendidikan di wilayah perbatasan dan mutu pendidikan meningkat jika didukung oleh Sarana dan Prasarana Sekolah,” lanjutnya.

Disisi lain merdeka belajar juga menuntut minat para tenaga pendidik umtuk meningkatkan mutu pendidikan artinya guru tidak mesti selalu.berada di zona nyaman, melainkan berfikir kreatif memberikan metode pengajaran kepada siswa.

” Merdeka belajar di Nunukan sendiri masih banyak kekurangan, karna minat guru itu yang tidak mau, karna sudah nyaman di zona nyaman dan tertanam pada dirinya,” kata Mahfudz.

Selaku kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah Nunukan, Ia selalu berpesan bahwa yang tua jadilah pendorong bagi yang muda agar berkembang meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Nunukan.

“Saya sering menyampaikan ini, kalau tidak bisa memotivasi, diamlah, berikan masukan masukan yang terbaik, jangan menjadi pengalhalang bagi yang muda untuk berkembang, inilah harapan saya,” tutupnya.#m01

Bagikan :